Juruketik.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor berencana melelang pengelolaan tiga lapangan sepakbola yang ada di wilayahnya pada tahun ini.
Pengelolaan sendiri nantinya diperuntukan bagi tiga pihak swasta yang bakal mengelola lapangan sepakbola di GOM Bogor Utara, GOM Bogor Selatan dan Taman Manunggal.
Kepala Dispora Kota Bogor, Herry Karnadi menuturkan, bahwa proses lelang yang ditentukan melalui beauty contest ini masih on proses.
Di mana, untuk tahap awal yang sedang dikerjakan yakni pihaknya sedang mengajukan penilaian aset ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Setelah nilai aset muncul, baru pihaknya akan melakukan proses beauty contest.
“Sudah mulai jalan tahapannya, dan ini jalan berbarengan (dengan pembahasan Perda Retribusi biaya sewa). Masing-masing lapangan, satu pengelola, nanti akan ada beauty contest masing-masing,” kata Herry.
“Disaat kita melemparkan penawaran ke pihak swasta, nanti kami juga akan membentuk tim. Perkiraan waktu tahapannya (sampai ada pemenang) butuh waktu sekitar 4-5 bulan,” ucap dia.
“Dan kami inginnya bulan ini sudah muncul nilai asetnya dari KPKNL, karena itu sebagai tahapan awal beauty contest,” sambungnya.
Disisi lain, Herry menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengusulkan besaran tarif biaya sewa lapangan bola yang baru saja dimiliki senilai Rp500 ribu perjam.
Usulan penerapan harga sewa di tiga lapangan bola itu, saat ini sedang diusulkan ke DPRD Kota Bogor untuk dibahas dan dimasukkan ke Perda Retribusi.
“Kami baru masukin Perda Retribusi ke dewan, rencana akan masuk pada Paripurna sidang pertama, periode Januari sampai Maret,” imbuh dia.
Dijelaskan Herry, untuk besaran biaya sewa, yang diusulkan pihaknya minimal di angka Rp500 ribu perjam.
“Besarannya yang nanti akan dibahas minimal diangka Rp500 ribu, dan angka maksimal diangka Rp1 juta perdua jam,” ucap dia.
Diungkapkan Herry, memang jika mengacu kepada lapangan sintetis yang sejenis di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, biaya sewa yang diusulkan pihaknya ini tergolong sangat murah.
Di sana, biaya yang ditetapkan senilai Rp2 juta perdua jam, bahkan di jam-jam tertentu bisa mencapai Rp3 jam.
Akan tetapi, karena ketiga lapangan bola ini diperuntukan bagi seluruh masyarakat Kota Bogor, sehingga penerapan biaya sewa akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Kota Bogor.
“Kalau diterapkan angka segitu (Rp2 juta perjam), kan kasian, dan orang gak ada yang bisa manfaatin nanti,” imbuh Herry.
“Dan yang pasti, (dengan biaya sebesar itu) yang menggunakan orang luar semua. Makanya kami akan sesuaikan,” sambung dia.
Disinggung siapa yang akan mengelola biaya sewa lapangan bola ini, Herry mengungkapkan bahwa pengelola akan dilakukan oleh pihak profesional.
Akan tetapi, karena sampai saat ini belum ada pengelolanya, sehingga ketiga lapangan bola ini masih belum dikenakan biaya alias gratis.
“Kalau dari sisi kami, ketika belum muncul (pengelola) ya kita masih free-kan dulu, masyarakat belum ditarif,” ungkap Herry.
“Dan biaya sewa yang tadi kami usulkan juga masih berubah, tergantung dari pihak ketiga, karena mereka dibebankan dengan pemeliharaan, gaji pegawai dan segala macam,” ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meresmikan tiga lapangan bola baru yang ada di wilayahnya pada Rabu, 21 Desember 2022.
Ketiga lapangan bola itu diantaranya GOM Bogor Utara, GOM Bogor Selatan dan Taman Manunggal.(Red/*)
Discussion about this post