Juruketik.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, pada Minggu (3/3).
Adapun, puncak peringatan HPSN 2024 tingkat Kota Bogor ini dipusatkan di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, peringatan HPSN 2024 ini menjadi momentum untuk pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakholder untuk semakin peduli terhadap lingkungan di Kota Bogor. Terlebih, saat ini Pemkot Bogor tengah memperjuangkan agar Kota Bogor meraih kembali penghargaan Adipura.
“Kalau buat Kota Bogor, HPSN menjadi ajang yang istimewa, karena kita sedang berjuang untuk mempertahankan Adipura yang kedua,” kata Dedie A Rachim.
Menurut dia, saat ini Pemkot Bogor percaya diri bisa meraih penghargaan kedua kalinya, jika melihat kriteria penilaian yang ada.
“Insyaallah Kota Bogor bisa meraih Adipura yang kedua, tetapi tentu pengumuman resminya akan disampaikan besok atau lusa,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Dedie A Rachim meminta agar usaha dan perjuangan yang selama ini sudah dilakukan bersama seluruh masyarakat ini bisa dilakukan secara konsisten.
“Insyaallah Bogor akan menjadi salah satu kota yang punya tradisi Adipura. Upaya-upayanya sudah sangat luar biasa, diampu sama teman-teman DLH, kemudian para aktivis lingkungan, bank sampah, kemudian TPS3R, pelajar mahasiswa dan pramuka semuanya terlibat aktif,” papar Dedie A Rachim.
Disisi lain, saat ini sedikitnya sudah ada 35 RT Mandiri di Kota Bogor yang mengklaim sudah mampu mengelola sampah dari mulai lingkungannya masing-masingm
“Tentunya kami apresiasi, dan ini modal kita untuk bisa mempertahankan Adipura,” ucapnya.
Saat disinggung seberapa pengaruh keberadaan RT Mandiri dalam mengurangi produksi sampah, Dedie A Rachim menyebut saat ini kecenderungannya naik karena bergantung pada dari pertumbuhan ekonomi.
“Jadi kemudian bagaimana aktivitas warga, perpindahan masyarakat, kalau kecenderungannya kita lihat selalu meningkat, tetapi yang penting pengelolaannyapun harus kelihatan ada perubahan yang signifikan. Jadi ekonomi jalan tetapi pengelolaan lingkungan juga jalan,” imbuh Dedie A Rachim.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Deni Wismanto menjelaskan, peringatan HPSN 2024 ini sebenarnya dilakukan serentak di seluruh Indonesia, di mana kali ini mengangkat tema ‘Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif’, serta mendukung Indonesia Bebas Sampah 2025.
DLH Kota Bogor sejauh ini telah melaksanakan rangkaian Kegiatan HPSN 2024 Tingkat Kota Bogor diantaranya melalui aksi bebersih sungai, plogging, sosialisasi pengelolaan sampah mulai dari sumbernya
untuk sekolah, masyarakat dan pelaku usaha di Kota Bogor.
“Untuk kota Bogor, ini rangkaian akhir, sebetulnya sudah ada beberapa kegiatan mulai dari plogging, sosialisasi, kemudian juga ada apa informasi kepada wilayah,” katanya.
Deni Wismanto berharap melalui peringatan HPSN 2024, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dan kebersihan menjadi lebih baik.
Saat ini, Pemkot Bogor terus berikhtiar untuk mengurangi produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya oleh masyarakat Kota Bogor. Di mana, DLH Kota Bogor menargetkan ada penurunan sebesar 20 persen sampah yang dihasilkan setiap harinya.
“Produksi sampah sampah Kota Bogor kurang lebih 700 ton per hari, dari total itu 500 500 ton sampah masuk ke pengolahan, berarti sisanya tuh kalau dari 700 kan yang bisa kita kelola sekitar 500- 550 ton. Jadi yang sisanya itu adalah tadi upaya yang dilakukan mulai dari pengurangan untuk sistem kompos, maggot, atau pun daur ulang,” tandas Deni Wismanto.