Berbagai satwa itu yaitu dua ekor burung macau greenwing, satu ekor burung bubo sumatera, satu ekor burung strix seloputo, dua ekor kuda, serta satu ekor ular sanca.
“Ini bentuk harmonisasi dari satwa, alam dan manusia, melibatkan berbagai macam masyarakat dengan komunitas,” ujar Rudy.
Pengenalan sejarah Kabupaten Bogor ditampilkan secara visual melalui tayangan video, teatrikal, dan pemaparan secara langsung oleh Sekretaris DPRD Yunita Mustika Putri di sela rapat paripurna.
Pemaparan yang disampaikan menggunakan bahasa Sunda itu bahkan membuat Yunita yang merupakan perempuan asal Palembang itu mengikuti kursus bahasa agar bisa tampil sempurna.
Yunita bercerita mengenai naskah Prasasti Batutulis mengenai penobatan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi yang dinobatkan sebagai raja pertama Pajajaran, pada 3 Juni 1482.
Kemudian, Yunita juga memaparkan upacara guru bumi, yakni pesta rakyat sebagai rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah. Pada pesta ini masyarakat memberikan hasil panen kepada raja.
Pada perayaan HJB kali ini DPRD berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan stakeholder menyediakan berbagai layanan publik seperti SIM keliling, pengurusan Adminduk, dan layanan kesehatan dari RSUD Cibinong.(*)