Writy.
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI
No Result
View All Result
Writy.
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS

Ikhtiar Pemkot Bogor Menurunkan Angka Stunting 

Intervensi Langsung ke Baduta, Jadi Fokus Kelurahan dan Kecamatan

1 tahun ago
in BERITA TERKINI, BERITA UTAMA, BOGOR RAYA, NASIONAL
248 1
0
TURUNKAN STUNTING: Pemkot Bogor Gelar Evaluasi dan Monitoring TPPS di Bogor Creative Center (BCC) untuk menggenjot percepatan penurunan stunting

TURUNKAN STUNTING: Pemkot Bogor Gelar Evaluasi dan Monitoring TPPS di Bogor Creative Center (BCC) untuk menggenjot percepatan penurunan stunting

Share on FacebookShare on WhatsappShare on TelegramShare on LineShare on Email

Juruketik.com | Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggerakan jajaran kecamatan hingga kelurahan untuk menangani stunting. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bogor juga turun langsung mencari langkah terbaik intervensi stunting.

Hubungan antara sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan stunting dan program Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan sangatlah penting. Hal itu ternyata berkorelasi erat.

“Pada saat ini kami mengevaluasi data stunting, ternyata stunting beririsan dengan kondisi fisik lingkungan yang kumuh. Di daerah yang ODF-nya tinggi, angka stunting juga tinggi. Makanya, pendekatan sanitasi menjadi sangat penting dalam penanganannya,” ujar Syarifah saat Evaluasi dan Monitoring TPPS di Bogor Creative Center (BCC) belum lama ini.

Dirinya menegaskan pentingnya implementasi yang konsisten dan komitmen dari seluruh perangkat daerah untuk mempercepat penanganan ODF. Oleh karena itu, Pemkot Bogor telah membentuk tim khusus percepatan penurunan ODF.

“Kami telah bergerak secara bertahap, dimulai dari dua kelurahan yang telah ODF, kemudian bertambah menjadi 18, dan ke depannya akan ada lebih banyak lagi kelurahan yang dibantu,” ungkapnya.

Begitu juga terkait stunting. Ekspos di hadapan semua lurah dan OPD pendampingnya. Ada dua target sasarannya.

‘’Pertama, menurunkan stunting, kedua, keluarga berisiko stunting tidak menjadi stunting alias tidak ada stunting baru,” ujar Syarifah.

Syarifah mengatakan, pada ekspos ini camat menampilkan data-data stunting berdasarkan by name by address setiap anak di bawah umur dua tahun (Baduta). Dari data ini akan terlihat anak-anak mana yang sudah atau yang belum diintervensi, baik dari corporate social responsibilities (CSR), pemberian makanan tambahan, dan lainnya.

“Setiap anak punya persoalan kasus yang berbeda-beda. Misalnya, ada anak yang belum punya Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS, ada juga faktor risiko dari orang tua. Pendekatan ini diharapkan bisa menurunkan stunting dan mencegah stunting baru,” jelasnya.

Ia menerangkan, strategi penurunan stunting dengan intervensi langsung kepada Baduta ini menjadi fokus perhatian kelurahan dan kecamatan. Sementara itu, keluarga berisiko stunting yang lain, seperti Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil (Bumil), dan Ibu Menyusui (Busui), diintervensi jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas yang memang sudah memiliki program untuk penambahan vitamin dan pemeriksaannya.

“Provinsi Jawa Barat menargetkan 15 persen penurunan stunting selama enam bulan ini, tapi target ini sangat berat karena penurunan 0,5 persen saja dilakukan selama satu tahun penanganan,” ucap Syarifah.

“Data keseluruhan angka stunting pada 2022, dari 2.300 anak stunting, turun menjadi 1.808 anak. Di data penimbangan bulan Agustus 2024, angka stunting kembali turun menjadi 1.588 anak atau turun 2,3 persen,” sambungnya.

Tags: Ketua Tim Percepatan Penurunan StuntingKota BogorPemerintah Kota BogorPemkot BogorStuntingSyarifah Sofiah

BERITA LAINYA

Sempat Dikuasai Mafia Tanah, PTPN Kembali Akuisisi Lahan di Puncak Bogor

Sempat Dikuasai Mafia Tanah, PTPN Kembali Akuisisi Lahan di Puncak Bogor

by admin juruketik
13 November 2025
0

Juruketik.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Regional 1-2 Gunung Mas terus melakukan upaya penyelamatan aset - aset lahannya. Dari total...

Insiden Mahasiswi Jatuh dari Lantai 3 Gedung FEB Unpak Bogor, Pihak Kampus Sampaikan Keprihatinan

Insiden Mahasiswi Jatuh dari Lantai 3 Gedung FEB Unpak Bogor, Pihak Kampus Sampaikan Keprihatinan

by admin juruketik
13 November 2025
0

Juruketik.com - Pihak Kampus dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa salah satu mahasiswinya yang...

Dukung Peningkatan Daya Saing, UMKM Kota Bogor Dapat Pelatihan Teknologi AI

Dukung Peningkatan Daya Saing, UMKM Kota Bogor Dapat Pelatihan Teknologi AI

by admin juruketik
11 November 2025
0

Juruketik.com - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor mendapat kesempatan berharga untuk memperdalam pemanfaatan teknologi...

Ini Tujuan Paviliun Indonesia Hadir di KTT COP30 Brasil

Ini Tujuan Paviliun Indonesia Hadir di KTT COP30 Brasil

by admin juruketik
11 November 2025
0

Juruketik.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi membuka Paviliun Indonesia pada Conference...

Next Post
Marak Masalah di Bogor Barat, Eka Maulana : Program Paslon Nomor 5 Solusinya

Marak Masalah di Bogor Barat, Eka Maulana : Program Paslon Nomor 5 Solusinya

Bekerja Sama dengan Perumda PPJ Kota Bogor, Baznas Galakan Celengan Masyarakat

Bekerja Sama dengan Perumda PPJ Kota Bogor, Baznas Galakan Celengan Masyarakat

Review Jujur Anak Muda Kota Bogor tentang Dokter Rayendra-Eka Maulana

Review Jujur Anak Muda Kota Bogor tentang Dokter Rayendra-Eka Maulana

Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar

Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar

Atasi Food Waste, Menteri LH/BPLH Hanif Faisol Akan Stop Rumah Makan Dan Hotel Buang Sampahnya Ke TPA 

Atasi Food Waste, Menteri LH/BPLH Hanif Faisol Akan Stop Rumah Makan Dan Hotel Buang Sampahnya Ke TPA 

Rekomendasi

Banyak Sapi di Kota Bogor Terjangkit PMK, Pemkot Bogor Usulkan BTT Rp 395 Juta

Banyak Sapi di Kota Bogor Terjangkit PMK, Pemkot Bogor Usulkan BTT Rp 395 Juta

16 Juni 2022

Rekomendasi 8 Tempat Bermain Anak Murah di Bogor

29 September 2024

Berita Populer

  • Punya Rumah Subsidi Pertama? Ini Perintilan yang Sering Dilupakan Pasutri Baru

    Punya Rumah Subsidi Pertama? Ini Perintilan yang Sering Dilupakan Pasutri Baru

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Polisi Bongkar Kasus Mafia Tanah di Puncak Bogor, Pengusaha Properti Dibui usai Serobot Lahan PTPN

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • 7 Tempat Makan Laksa Enak di Kota Bogor, Pasti Ketagihan

    475 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Anggota DPRD Edi Kholki Kecam Trans7 Buntut Tayangan Singgung Kyai dan Santri Ponpes Lirboyo

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Mengintip Hutan Organik Megamendung: Rimba yang Tersisa di Tengah Kepungan Vila dan Resort

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
JURU KETIK

Selamat Datang di Juruketik.com
Portal Berita yang dikelola oleh PT JURUKETIK MEDIA DIGITAL - SK Kemenkumham : AHU-044948.AH.01.30.Tahun 2022

Hubungi Kami

No Result
View All Result
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist