“Gerakan pangan murah yang meraih rekor Muri ini turut berkontribusi menekan harga barang yang sedang mahal di pasaran, mengingat harga di bazar lebih murah,” katanya.
Ia melanjutkan, bersamaan dengan kegiatan ini, pihaknya juga memulai kegiatan Stop Boros Pangan yang bekerjasama Food Bank Indonesia dan beberapa supplier. Kegiatan Stop Boros Pangan ini dimulai dari barang-barang yang sudah tidak layak di display, namun masih layak dikonsumsi akan dikumpulkan dan dibagikan ke keluarga miskin atau keluarga dengan anak stunting.
“Kami juga merencanakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Bogor untuk edukasi bagaimana menyediakan pangan yang sehat dan murah dimulai dari pekarangan rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, gelaran ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Pangan Murah yang di launching Badan Pangan Nasional (BPN) RI serentak se-Nasional di 301 kabupaten/kota di Indonesia. Sasaran dari gerakan ini masyarakat umum mengingat di setiap hari keagamaan terjadi kenaikan harga sembako dan ini merupakan salah satu upaya menekan inflasi menjelang Idul Adha.
“Ke depan Gerakan Pangan Murah ini secara berkala akan digiatkan minimal sebulan sekali berkoordinasi dengan wilayah untuk menyiapkan lokasi yang bisa digunakan untuk kegiatan pangan murah,” katanya.(Red)