Juruketik.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, meminta Kapolres Bogor yang baru, AKBP Wikha Ardilestanto untuk segera mengambil langkah strategis dalam mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di kawasan Puncak Bogor.
Permintaan tersebut disampaikan Sastra usai menghadiri acara Kenal Pamit atau Sertijab Kapolres Bogor dari AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada AKBP Wikha Ardilestanto di Aula Tegar Beriman, Cibinong belum lama ini.
Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor.
Menurut Sastra, kemacetan di kawasan Puncak merupakan persoalan klasik yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas. Ia berharap kehadiran kapolres baru dapat membawa pembaruan dalam manajemen lalu lintas, khususnya di wilayah wisata yang padat kendaraan pada akhir pekan dan musim libur.
“Yang pasti kemacetan di Puncak. Tentu itu sudah jadi hal rutin, dan kami berharap kepada Kapolres baru untuk bisa memperbaiki yang sudah baik,” ujar Sastra.
Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi elemen penting dalam penanganan berbagai persoalan strategis di Kabupaten Bogor. Terlebih, kawasan Puncak merupakan salah satu destinasi unggulan yang menyumbang terhadap sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
“Sinergi Forkopimda sangat dibutuhkan dalam menghadapi dinamika lalu lintas, terutama agar tidak menghambat geliat wisata dan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Sastra Winara juga menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Bogor siap memberikan dukungan terhadap berbagai kebijakan dan langkah konkret yang diperlukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah pejabat di lingkungan Polri. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1422/VI/KEP./2025, AKBP Rio Wahyu Anggoro dimutasi sebagai Kepala Bagian Pengendalian Personel (Kabagdalpers) RO SDM Polda Metro Jaya.
Posisi Kapolres Bogor kini dijabat oleh AKBP Wikha Ardilestanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Bungkol Sripim Polri. (*)
