Juruketik.com – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor mendapat kesempatan berharga untuk memperdalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence atau AI dalam mengembangkan usahanya.
Kegiatan ini digelar di Ruang Serbaguna DPRD Kota Bogor pada Selasa, November 2025. Turut hadir Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital Tiar Karbala, Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, Pendiri Exobrooch Bunga Maharani, serta Co-Founder Tempe Azaki Cucup Ruhiyat.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari dengan fokus utama memperkenalkan transformasi digital kepada pelaku UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi modern.
Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala menegaskan bahwa kunci utama penguatan UMKM di masa depan adalah transformasi digital.
Menurutnya, perkembangan teknologi, termasuk AI, memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi.
”Dengan kegiatan dua hari ini kami berharap teknologi yang kami perkenalkan, khususnya AI, bisa membantu teman-teman UMKM melakukan transformasi digital agar usahanya lebih baik dan lebih besar lagi,” ujar Tiar.
Tiar menilai potensi ekonomi kreatif di Kota Bogor sangat besar, terutama di sektor kuliner, budaya, dan pariwisata. Ia menekankan bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk memperkuat potensi lokal tersebut.
”Kota Bogor punya kekayaan budaya dan kuliner yang kuat. Dengan AI yang semakin mudah digunakan, saya melihat prospek yang sangat besar untuk penerapannya di kalangan UMKM,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai kemanusiaan.
”AI adalah kemajuan teknologi yang luar biasa. Ia bisa menjadi mitra, alat, dan pengembang ide besar. Tapi yang harus dijaga adalah etika dan keseimbangannya. Jangan sampai manusia tergilas oleh teknologi,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan optimismenya terhadap potensi pelaku ekonomi kreatif di Bogor. Menurutnya, dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, Bogor berpeluang menjadi salah satu pusat ekonomi kreatif di Indonesia.
”Bogor punya potensi besar di bidang kuliner, kreatif, dan budaya. Dengan dukungan teknologi dan AI, potensi itu bisa mendunia,” ujar Yovie.
Ditempat sama, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Muttaqin, mengapresiasi inisiatif pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Pemkot Bogor dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
Ia menyebut pelatihan ini sebagai momentum penting bagi UMKM untuk melek teknologi di era digital.
”AI ini perangkat yang diharapkan mampu memperluas peluang usaha dan memperkuat pemasaran digital. Namun, identitas dan karakter setiap pelaku usaha harus tetap menjadi pondasi utama,” tutur Jenal.
Ia juga menambahkan, pelatihan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga akan disertai praktik langsung agar para peserta dapat memahami penerapan AI dalam pengelolaan usaha.
”Kami menyiapkan kuota 300 peserta, tapi yang hadir mencapai 400 orang. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa untuk belajar. Mudah-mudahan dua hari ini tidak hanya seremonial, tapi benar-benar membawa manfaat bagi UMKM,” tandasnya. (3RY)















