Juruketik.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) secara resmi mengusung M Rusli Prihatevy menjadi Calon Wali Kota Bogor 2024.
Kepastian itu diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat menghadiri kegiatan buka puasa bersama sekaligus silaturahmi bersama internal DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Senin, 8 April 2024.
Menurut Ace Hasan, dalam Pemilu 2024 ini, Partai Golkar Kota Bogor mengalami kenaikan suara dan kursi yang signifikan di bawah kepemimpinan Rusli Prihatevy.
Di mana, yang sebelumnya pada Pemilu 2019 hanya mendapatkan 5 kursi, saat ini di Pemilu 2024 diperkirakan mendapatkan 8 kursi.
“Tentu dengan kemenangan ini menunjukan bahwa kepemimpinan Golkar di Kota Bogor sangat solid, dan tentu kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Bogor yang telah memberikan kepercayaan dan amanahnya kepada Partai Golkar,” kata Ace Hasan.
“Terimakasih pula kami sampaikan kepada para Caleg baik yang terpilih maupun yang tidak terpilih, karena tentu kemenangan ini merupakan kerja keras semua termasuk para kader baik yang struktur partai maupun non struktural, para relawan, simpatisan yang telah bekerja keras untuk memenangkan Partai Golkar,” sambung dia.
Dijelaskan Ace Hasan, saat ini Partai Golkar Kota Bogor dan DPD Partai Golkar Jabar sudah merekomendasikan satu nama, yakni Rusli Prihatevy untuk menjadi Calon Wali Kota, sesuai surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Nomor: B-38/GOLKAR/III/2024 tanggal 30 Maret 2024 tentang Saran dan Masukan Terhadap nama-nama Bacakada/Bacawakada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
Sehingga, figur yang diusung diminta untuk bekerja di masyarakat, dan meyakinkan masyarakat untuk dapat menaikan elektabilitas.
“Kemarin kita telah mendapatkan pengarahan dari Ketum Partai Golkar, dari nama yang direkomendasikan tersebut sekarang ini diminta untuk bekerja di masyarakat,” ucap Ace Hasan.
“Dan nanti partai akan melakukan survei terhadap nama-nama yang direkomendasikan, baik figur internal maupun figur atau tokoh-tokoh yang punya potensi untuk maju menjadi calon wali kota di Kota Bogor ini,” lanjut dia.
Disamping itu, dilanjutkan Ace Hasan, pada saat nanti bekerja dan survei dilakukan, Rusli Prihatevy dan Partai Golkar Kota Bogor juga diminta untuk melakukan pendekatan dan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai yang lain, agar dapat mencalonkan secara utuh nanti pada saat pencalonan wali kota tersebut.
“Golkar di Kota Bogor ini walaupun kita mengalami kenaikan tapi belum memenuhi persyaratan 20 persen untuk mencalonkan wali kota, karena itu kita tetap membutuhkan pembicaraan dan pendekatan dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi,” ungkap dia.
Disisi lain, diungkapkan Ace Hasan, sesuai arahan dari Ketum Partai Golkar, kader di daerah juga diminta untuk memprioritaskan berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Pilpres 2024.
“Nah tapi tentu itu semua (berkoalisi dengan KIM) bisa terlihat setelah dilakukan survei, karena dari survei ini sebagai tolak ukur melihat sejauh mana elektabilitas dari figur-figur tersebut, termasuk juga nanti dikombinasikan dengan modal elektoral dari masing-masing partai,” beber dia.
“Jadi karena itu kami ingin tegaskan kepada saudara Rusli supaya terus bekerja di masyarakat, sekaligus melakukan pendekatan-pendekatan dengan figur-figur yang lain dan partai-partai yang lain, untuk menentukan nanti arah konfigurasi dari pemilihan wali kota dan wakil wali kota di Bogor,” lanjut dia.
Disinggung dalam KIM ada figur lain yang diusung, Ace Hasan menekankan bahwa hal tersebut lah yang harus dilakukan komunikasi.
“Makanya itu yang nanti harus dikomunikasikan, kan perlu ada pendekatan dengan partai-partai yang lain untuk duduk bersama, tapi hari ini Golkar sudah memiliki calon 1 yaitu saudara Rusli Prihatevy,” ujar Ace Hasan.