Wihaji juga turut menyampaikan ada lima program unggulan “quick win” yang akan dijalankan. Yakni program orang tua asuh cegah stunting, taman asuh sayang anak (Tamasha), gerakan ayah teladan (Gate), super app berbasis AI dan pelayanan digital berbasis AI.
“Itu menjadi quick win kita, semuanya berangkat dari masalah yang ada, kita cari jalan keluarnya program itu,” tegas Wihaji.
“Dan ini teman-teman sudah kasih penjelasan sedikit saja. Nanti akan diperjelas tindak lanjut setelah nanti pelaksanaan PKS nanti tindak lanjuti antara Deputi kita dengan Deputi dari BGN. Insyaallah lebih cepat, lebih baik,” tutup Wihaji.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy menyampaikan dengan tegas bahwa DPRD Kota Bogor akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang diinisiasi oleh Kemendukbangga.
“Melalui tiga fungsi yang ada di DPRD, pengawasan, anggaran dan legislasi tentu akan kami maksimalkan agar program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang diinisiasi oleh pak Menteri Wihaji bisa berjalan maksimal,” jelas Rusli.
Lebih lanjut Rusli menyampaikan, melalui program MBG ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk menekan angka stunting di Kota Bogor.
Program ini juga dianggap oleh Rusli sejalan dengan RPJPD Kota Bogor yang memiliki visi Kota Bogor menjadi Kota Sains Kreatif, Maju dan Berkelanjutan.
“Jadi semangat kami sama, visi kami sama, DPRD bersama pemerintah Kota Bogor dan semua unsur Forkopimda akan mendukung dan mensukseskan program ini agar angka stunting di Kota Bogor bisa ditekan dan menjalankan visi RPJPD,” tutupnya. (***)