Juruketik – Mudah Informasi dan Demokrasi (MID) Ground membekali pelatihan kepada kaum milenial di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor untuk berpatisipasi dalam Pemilu 2024.
Ketua MID Ground Moses H Siregar mengatakan, keikutsertaan milenial sangat penting sekaligus sebagai bentuk proses politik dan demokrasi yang perlu dikawal dalam menentukan pemimpin selanjutnya.
Adapun yang diberikan pelatihan merupakan para remaja berusia 16 hingga 17 tahun yang tinggal di kelurahan yang ada di Kecamatan Tanah Sareal. Mereka dibuka wawasanya agar lebih melek politik, dan belajar menggunakan hak politiknya saat Pemilu 2024 nanti
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan di delapan kelurahan, saat ini remaja di kelurahan Cibadak. Tinggal tiga kelurahan lagi,” kata Moses di Aula Kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, baru-baru ini.
Selain memastikan kesiapan untuk berpolitik, dilanjutkan Moses MID Ground sekaligus meneliti apakah para milenial sebenarnya mengetahui siapa pemerintahnya, hingga program-program politiknya seperti apa.
Sehingga, dengan bekal informasi yang mereka dapat tersebut minimal mereka tahu siapa yang yang akan dipilihanya.
“Kita berikan pelatihan dan mengajarkan mereka cara mencari tahu sumber-sumber bagaimana mencari berita tentang politik, dan bagaimana faktor yang menentukan kandidat mereka yang baik,” ucap pria yang masih menyandang sebagai mahasiswa The London School of Economics and Political Science.
Berdasarkan penelitianya, tingkat patisipasi pemilih muda pada Pemilu tahun 2019 masih sangat minim tercatat baru 40 persen yang bersuara dan ikut mencoblos.
Moses mengaku dalam setiap pertemuan, yang disampaikan tak hanya melakukan pelatihan tetapi juga diajarkan agar bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dan juga DRPD.
“Tidak hanya mencari tahu tetapi memperantarakan mereka dengan pemerintahan. Kita kumpulkan data-data untuk disampaikan ke wali kota, wakil wali kota, dan DPRD,” ucapnya.
Karenanya setiap kelurahan yang sudah dibekali pelatihan, akan dipilih pemuda-pemudi untuk menyampaikan langsung aspirasinya melalui kegiatan semacam meja bundar dengan pemerintah langsung.
Sementara itu, Plh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, generasi saat ini merupakan amunisi untuk menuju Indonesia Emas saat 100 tahun usia kemerdekaan nanti.
“Pemerintah sudah mencanangkan Generasi Emas Indonesia. Isinya ya kalian semua sekarang ini. Camkan dalam sanubari kalian masing-masing bahwa kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan Indonesia,” terang Dedie.
Bukan tanpa tantangan, generasi muda akan dihadapi dengan segala dinamika. Paling utama kata Dedie adalah tantangan pendidikan. Bahwa kedepan jangan sampai ada generasi muda yang putus sekolah.
Hal lainnya yang tak luput untuk diperhatikan adalah soal karakter dari remaja-remaja saat ini. Seperti kejujuran, kedisiplinan, keberanian, hingga keadilan. Saat semua aspek tersebut sudah dimiliki, masa generasi muda bisa lebih paten dalam mengikuti demokrasi.
Kegiatan mobilisasi usia remaja untuk berpartisipasi dalam demokrasi yang diselenggarakan MID Ground ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Bogor, Anita Mongan. Dirinya mengaku bangga dengan kegiatan tersebut. Bukan semata – mata hanya substansi politik, namun juga edukasinya.
“Dengan adanya pendidikan politik ini, anak – anak muda diharapkan kedepan bisa berpartisipasi dalam demokrasi di Indonesia, khususnya di Kota Bogor. Dan siapa tau bisa menjadi pengganti – pengganti kami nantinya,” tukasnya.
Discussion about this post