“Pada hari pertama kejadian, tim harus berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain, sehingga mereka kelelahan dan logistik terbagi. Kini, dengan adanya posko yang lebih terstruktur, bantuan bisa lebih terarah,” sambungnya.
Selain itu, untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan maksimal, Pemkab Bogor mengerahkan tenaga medis dari rumah sakit dan puskesmas ke wilayah yang terdampak banjir dan longsor. Mereka memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemulihan infrastruktur juga dipercepat. Malam ini, TNI mulai memasang jembatan darurat di beberapa titik, sementara pemasangan jembatan bailey dijadwalkan berlangsung esok hari.
“Pemkab Bogor bersama TNI, Polri, Tagana, dan relawan lainnya terus bekerja sama dalam penanganan bencana ini. Kami juga memastikan anggaran yang digunakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat,” imbuh Rudy Susmanto.
Bupati Bogor juga menyampaikan bahwa data mengenai jumlah korban terdampak, infrastruktur yang rusak, serta jembatan yang putus telah dihimpun oleh BPBD Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor juga menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk bersama-sama menghadapi bencana ini.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penanganan bencana. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kabupaten Bogor bisa maju jika kita semua saling mendukung dan bergotong royong dalam membangun daerah yang lebih baik,” pungkasnya. (Adm)