Juruketik.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang juga Ketua Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta kepala perangkat daerah melakukan pemetaan, mulai dari kekuatan SDM yang diperlukan, sarana prasarana dan lainnya untuk pelaksanaan evaluasi SPBE.
“Kita tidak bisa stagnan, tetapi kita harus melakukan lompatan. Itulah kenapa saya sebut kegiatan hari ini high level meeting karena yang diundang adalah para pengambil kebijakan. Kita harus konsisten dan perlu ada yang ‘cerewet’. Saya ingin SPBE ini benar-benar diterapkan pada masing-masing perangkat daerah,” kata Syarifah saat Rakor SPBE di Auditorium Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Jumat (31/3/2023).
Tak hanya itu, Syarifah berharap ke depan SPBE Kota Bogor mampu menghubungkan antara pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan komunitas atau masyarakat dan pemerintah dengan sektor privat.
Untuk itu dirinya juga menginginkan agar aplikasi di Kota Bogor yang jumlahnya mencapai 200-an disatukan dalam Bogor Aplikasi Super (BAS) yang penyusunannya untuk dua kepentingan, yaitu untuk internal Pemkot Bogor dan eksternal atau masyarakat. Sehingga untuk mengimbangi sistem dan aplikasi yang ada, diperlukan sistem monitoring yang konsisten sehingga pada akhirnya SPBE memberikan manfaat untuk semua.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat menyampaikan, dalam kurun tiga tahun angka SPBE Kota Bogor selalu naik, dari 2,96 menjadi 2,98 dan terakhir 3,11 (2021). Namun pada awal 2023 nilai SPBE Kota Bogor turun drastis menjadi 2,75.
“Proses digitalisasi sudah sangat baik, terbukti pelaksanaan tugas-tugas di perangkat daerah melalui digitalisasi aplikasi yang memudahkan pelayanan bagi masyarakat, namun tidak diimbangi dengan evidence yang kurang di upload atau tidak sesuai, sehingga hal tersebut menjadi permasalahan yang ditemukan,” katanya.
Kegiatan yang merupakan persiapan pelaksanaan evaluasi SPBE Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) dengan Digitama Consulting ditutup dengan paparan persiapan evaluasi SPBE oleh CEO PT Digitama Sinergi Indonesia, Pradiptya Setyahadi.(Red/*)