Juruketik.com – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan bahwa Terminal Baranangsiang Bogor bakal direvitalisasi pada tahun 2023 ini.
Hal itu diketahui usai Dedie A Rachim melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) pada Selasa, 7 Maret 2023.
“Jadi begini, kami kemarin menerima perwakilan dari perusahaan yang selama ini mendapatkan konsesi untuk pengelolaan Terminal Baranangsiang. Rupanya ada dua hal yang membuat proses (revitalisasi) nya cukup lama,” kata Dedie A Rachim, Rabu 8 Maret 2023.
Pertama, dijelaskan Dedie A Rachim, tentang legal opinion atau jangka waktu Build Operate Transfer (BOT).
“Dan ternyata, (saat ini) Pemerintah Pusat dan Kementerian Perhubungan sudah mendapat semacam legal opinion dari Kejaksaan Agung terkait lama masa waktu BOT,” ucap dia.
“Jadi diputuskan bahwa BOT itu diawali lagi tahun 2023 ini untuk 25-30 tahun ke depan,” sambung Dedie A Rachim.
Kemudian, dilanjutkan Dedie A Rachim, untuk persoalan kedua, di tengah keputusan konsesinya diberikan ke PT PGI, ternyata di dalam management PT PGI ada perubahan pemegang saham.
Meski begitu, hal ini sudah dilaporkan ke Wali Kota Bogor Bima Arya, dan saat ini PT PGI mengaku sudah siap untuk segera melaksanakan pembangunan.
“Mereka siap untuk segera melaksanakan pembangunan, dengan catatan desain IMB ada sedikit review karena harus diselaraskan dengan TOD, LRT dan juga rencana Trem Pakuan Kota Bogor,” imbuh Wakil Wali Kota Bogor.
Disinggung mengenai konsep revitalisasi Terminal Baranangsiang apakah sama dengan yang dulu, Dedie A Rachim tak menjawab secara spesifik.
Namun, menurutnya karena memang dari awal sudah ada hitungan investasi, tentu mereka dalam pembangunan revitalisasi Terminal Baranangsiang Bogor ini harus ada pengembalian investasi.
“Pengembalian investasi juga ada. Mereka melakukan pembangunan ada pusat perbelanjaan, sentra UMKM, kemudian disitu juga ada kegiatan pendidikan termasuk juga ada apartemen atau mal,” ungkap Wakil Wali Kota Bogor.
Ditegaskan kapan revitalisasi Terminal Baranangsiang akan dikerjakan, Dedie A Rachim meyakinkan bahwa pengerjaan pembangunan ini tetap akan dilakukan pada tahun 2023.
Hal itu berdasarkan keputusan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan, serta hasil keputusan dari Kejaksaan Agung terkait BOT itu dimulai 25-30 tahun ke depan.
“Tahun ini. (Dikerjakan) dua tahap. (Lama pekerjaan) tiga tahun. Dan konsepnya (kondisi Terminal Baranangsiang) tidak dikosongkan atau dipindahkan,” beber dia.
“(Untuk pekerjaan awal) yang depan dikosongkan, terminal dipindahkan ke belakang. (Pembangunan) Depan beres, baru yang belakang dibangun,” ujar Wakil Wali Kota Bogor. (Red)