Juruketik.com – Proses seleksi calon bos direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor memasuki babak baru. Di mana, Wali Kota Bogor Bima Arya telah mengantongi tiga nama calon bos direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor setelah periode 2024-2029.
Adapun, ketiga nama tersebut didapat usai melakukan wawancara lima besar calon direksi di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor pada Senin (4/3).
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Perumda PPJ Kota Bogor, Hanafi mengatakan, ketiga nama direksi ini akan diumumkan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada Selasa (5/3) sekaligus menandatangani pakta integritas.
“Wawancara dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 10.30 WIB,” kata Hanafi.
Menerut dia, orang yang pertama mendapatkan giliran wawancara Bima Arya adalah Abdul Haris Maraden yang merupakan mananger usaha dan jasa Perumda PPJ, lalu Dinna Fajrina yang berprofesi konsultan pajak dan keuangan, Jenal Abidin yang merupakan mantan Dirum Perumda PPJ, Samsudin mantan ketua KPU Kota Bogor, dan Sulhanudin manager hukum Perumda PPJ.
“Jadi semua langsung ditanya oleh pak wali. Setelah itu pak Wali Kota Bogor telah mengantongi tiga nama, dan akan diumumkan tanggal 5 Maret 2024,” ucapnya.
Hanafi menruturkan, saat ini semua proses seleksi sudah dilakukan, dan sesuai dengan tahapan. Dimulai dari pendaftaran, pengumuman hasil seleksi administrasi dan mengerucut dari 13 nama yang mendaftar menjadi 11 nama yang lolos.
Pada 22 Februari 2024, Tim Pansel menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) dengan rincian pada hari pertama dilakukan psikotes dan 23 Februari 2024 merupakan tahapan UKK hal penyusunan makalah juga keahlian.
“Kemudian disambung tanggal 29 Februari wawancara dengan tim penguji. Kami telah rumuskan hari ini tim penguji, yang jelas tim ini orang-orang yang berkompeten,” papar Hanafi.
Adapun, tim penguji ini Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofian, dari IPB University, keempat dari Perumda Pasar Jaya Jakarta dan dari Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asperindo).
“Kami menginginkan berkesinambungan dan mencapai hasil baik, yaitu mencapai pasar bersih serta pelayanan terhadap masyarakat terkait pasar bisa dicapai,” akunya.
Hanafi juga mengatakan, Setelah hasil UKK diumumkan, kemudian Wali Kota Bogor selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) melakukan wawancara kepada peserta.
“Yang jelas tanggal 5 Maret 2024 dilakukan penandatanganan pakta integritas. Jadi Plt hanya menjabat satu bulan,” tandas Hanafi.