Juruketik.com – DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna di akhir tahun dengan agenda menutup masa sidang kesatu tahun 2022, Jumat (30/12).
Sebelum menutup masa sidang, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, membacakan laporan reses yang sudah dilakukan oleh seluruh anggota DPRD Kota Bogor selama masa sidang kesatu.
Dalam laporannya, Dadang menyebutkan terdapat ratusan pengajuan dan aspirasi yang masuk ke DPRD Kota Bogor terkait perbaikan saluran air dan turap, perbaikan jalan, pembangunan infrastruktur dan lain-lain.
“Kami berharap bahwa Kompilasi Hasil Reses Kesatu Tahun Sidang 2022 ini dapat dijadikan bahan dalam menentukan perencanaan pembangunan di Kota Bogor dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan di Kota Bogor,” ujar Dadang.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder Kota Bogor yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bogor dengan menyampaikan aspirasinya selama digelarnya reses.
“Pada kesempatan ini, perkenankanlah kami atas nama seluruh Anggota DPRD Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor dan Sekretaris Daerah Kota Bogor beserta Jajaran Pemerintah Kota Bogor, khususnya Para Camat dan Para Lurah, LPM beserta RW dan RT serta Tokoh Masyarakat dan Sekretariat DPRD Kota Bogor yang telah membantu terselenggaranya kegiatan Reses Anggota DPRD Kota Bogor, dan umumnya kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bogor,” tutupnya.
Dalam rapat paripurna ini, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy juga turut membacakan laporan pimpinan DPRD Kota Bogor.
Dalam laporannya, Rusli menjelaskan melalui peran legislasi, DPRD Kota Bogor telah menetapkan 13 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) selama tahun 2022 ini.
Lalu melalui peran anggaran, DPRD Kota Bogor telah berhasil menetapkan APBD Kota Bogor tahun anggaran 2023 tepat waktu dan mengapresiasi pihak Pemerintah Kota Bogor yang berhasil menaikkan APBD Kota Bogor sebesar Rp500 miliar.
“Terkait hal Penganggaran, DPRD Kota Bogor memberi apresiasi kepada Pemkot Bogor atas kenaikan PAD kota Bogor dan memastikan adanya kenaikan anggaran lebih kurang sebanyak 500 miliar rupiah pada Perubahan APBD 2022 dan APBD 2023 pendapatan baik dari pendapatan asli daerah (PAD) maupun dana transfer daerah meskipun tetap harus ada upaya yang lebih inovatif untuk beberapa pos PAD yang masih bisa digenjot kenaikannya agar perekonomian yang sudah kembali normal ini dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor,” ujar Rusli.
Sedangkan melalui peran pengawasan DPRD Kota Bogor telah melakukan tugasnya melalui komisi-komisi yang ada dan melalui aspirasi yang masuk ke pimpinan DPRD Kota Bogor.
“Pelaksanaan waktu satu masa sidang ini bukanlah waktu yang panjang untuk menuntaskan seluruh permasalahan, harapan dan aspirasi masyarakat. Kita sadari bersama kedepan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan semakin berat, untuk itu laporan kinerja Pimpinan DPRD Masa Sidang Kesatu Tahun Sidang 2022 Masa Jabatan 2019 – 2024 ini akan menjadi bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan dimasa selanjutnya,” pungkasnya.(Red/*)
Discussion about this post