Juruketik.com – Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Bogor menggelar aksi demo di Balai Kota Bogor pada Selasa, 2 September 2025.
Aksi demo sendiri dilakukan karena para PKL menolak digusur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar Bogor (P3B), Heryono menyatakan, aksi ini dilakukan karena tersiar kabar Pemkot Bogor akan melakukan penertiban pedagang dalam waktu dekat ini.
“Yang kita inginkan tadinya bisa kita bertahan beroperasi sampai Lebaran Idul Fitri mendatang. Alhamdulillah, kami diterima oleh Bapak Wakil Wali Kota, Jenal Mutaqin dan sudah dikabulkan aspirasi pedagang,” kata dia.
Heryono memastikan bahwa setelah lebaran nanti, para pedagang akan sukarela mengikuti aturan dan perencanaan dari pemerintah kota terkait penataan kawasan Pasar Bogor.
“Setelah ini, kedepannya tidak ada keluhan lagi. Tidak ada gaduh lagi. Tidak akan ada permintaan lagi. Karena kita sudah membuat perjanjian diatas hitam dan putih, permintaan kita sudah terkabulkan. Setelah Lebaran, kita akan mengikuti aturan apa yang telah direncanakan pemerintah,” tegasnya.
“Nanti setelah lebaran tidak ada pedagang lagi, kita harus komitmen dan saya juga janji juga. Kita akan mengikuti relokasi yang disediakan pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah diagendakan pemerintah kota akan menerima audiensi pedagang dengan sejumlah perwakilan, namun yang datang ternyata ratusan orang.
“Sudah diagendakan jam 9 pagi kami menerima audiensi perwakilan mereka cukup 15-20 orang, tapi faktanya yang datang 400 orang. Saya kaget tadi, lagi di dalam menunggu kehadiran perwakilan mereka, namun yang datang lebih dari itu,” katanya.
Kendati demikian, Jenal menyebut bahwa sesuai arahan dari wali kota, aspirasi pedagang ini diterima dengan memberikan waktu mereka tetap berjualan hingga Idul Fitri 2026 mendatang.
“Memang kondisinya hari ini sangat tidak kondusif. Satu sisi memang proses pembongkaran Pasar Bogor juga masih dalam tahap apresial sehingga masih ada waktu ruang untuk mereka masih melakukan penyesuaian berjualan,” tandas dia. (Adm)