Juruketik.com – Pipa utama milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang berada di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan mengalami kebocoran pada Selasa, 21 Oktober 2025 sekitar pukul 10:30 WIB.
Akibat insiden ini, sejumlah pelanggan di wilayah Bogor Selatan mengalami gangguan suplai air bersih dari PDAM.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa karena kejadian pipa bocor sering terjadi di kawasan tersebut.
“Perasaan sering banget pipa jebol di wilayah Cipaku sampai ke atas Jalan Saleh Danasasmita. Beberapa waktu lalu di dekat jembatan, terus di dekat kolam renang Sagara, sekarang di dekat tukang bakso. Kita jadi susah mau mandi, mau wudhu,” ujar dia yang merupakan pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Ia berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar warga bisa segera memakai air.
“Berharap sih cepat beres, soalnya penting banget kan air mah,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf menjelaskan bahwa proses penyelesaian dan normalisasi aliran air membutuhkan waktu antara 3 hingga 6 jam, tergantung kondisi jalur distribusi air.
“Untuk penyelesaian pekerjaan sekitar 2–3 jam, namun normalisasi bisa mencapai 6 jam. Proses ini rumit karena harus membuang udara di pipa, lalu mengisi dari pipa kecil ke besar, dari titik terendah hingga paling atas,” jelas.
Menurutnya, wilayah yang berada di jalur utama biasanya lebih cepat pulih dibandingkan daerah yang jauh atau berada di gang-gang sempit.
“Pelayanan air mengalir dari Cipaku, Pamoyanan naik ke Ranggamekar, lalu ke Pabuaran, Perumahan Onix, Darmawangsa, Hotel Aston BNR, Jungle Water, Gang Harapan, Cibereum, sampai Gang Kosasih. Nah, wilayah ujung seperti itu biasanya recovery-nya agak lama,” katanya.
Ardani memastikan tim teknis Tirta Pakuan akan bekerja hingga malam untuk mempercepat proses pemulihan.
Lebih lanjut, Ardani menjelaskan bahwa pipa yang jebol kemungkinan disebabkan oleh tekanan air yang cukup tinggi. Sebelumnya, Tirta Pakuan telah mengganti sebagian pipa lama di kawasan Jembatan Cipaku dengan pipa HDPE PN16, namun beberapa bagian masih menggunakan pipa PN10 yang lebih rentan.
“Kami akan segera mengganti pipa yang masih PN10 dengan PN16 minggu ini. Titik penggantian terakhir di Jembatan Cipaku akan disambung hingga ke wilayah Perumahan Onix sepanjang 550 meter,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi bagi pelanggan terdampak, Tirta Pakuan telah menyiagakan tiga mobil tangki air gratis.
“Warga bisa menghubungi call center di nomor (0251) 321324 atau 112 untuk permintaan air bersih,” ujar Ardani.
Gangguan suplai air akibat pipa jebol ini berdampak pada sejumlah wilayah, di antaranya yakni Jl. Pabuaran, Jl. Pamoyanan, Perumahan Onix, Perumahan Kebon Raya, Sawah Bera, The Fusion, Perumahan Kedaton, Ranggamekar.
Kemudian, Perumahan Darmawangsa, Cyber Park, Batakal, Jl. Cibereum, Gang Purkon, Gang Harapan, Gang Kosasih, Perumahan Muara Indah, Muara Pertanian, Huni Bongkok, Perumahan Telkom, Jl. Cipaku, dan Perumahan Intan Permata. (3RY)















