Juruketik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas KUMKMDagin kembali memperkuat kapasitas pengelolaan koperasi di tingkat kelurahan dengan menggelar Pelatihan Perkoperasian bagi Bendahara dan Pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih se-Kota Bogor.
Kegiatan pelatihan Koperasi Merah Putih ini sendiri berlangsung di Rizen Pajajaran Hotel, Jalan Bina Marga II, Kota Bogor pada Selasa, 2 November 2025.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyampaikan, bahwa pelatihan kali ini merupakan kegiatan kelima yang digelar Pemkot Bogor. Sasaran pelatihan diarahkan khusus kepada ketua pengawas yang dijabat oleh para lurah serta para bendahara koperasi.
“Secara materi memang sama dengan pelatihan sebelumnya, namun posisi pengawas dan bendahara ini sangat strategis dan sentral dalam sebuah organisasi,” ujarnya kepada wartawan.
Ia juga menekankan peran lurah sebagai pengawas koperasi yang sekaligus pemimpin wilayah. Dalam forum tersebut, Kenal menyinggung soal Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) yang dinilai penting untuk menggali potensi lokal di tiap wilayah. Menurutnya, potensi UMKM yang ada dapat disatukan menjadi sebuah organisasi, dan koperasi menjadi instrumen penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Jenal juga menyoroti pentingnya sinkronisasi koperasi kelurahan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun kenyataannya, hingga kini belum ada koperasi kelurahan yang menjalin sinergi dengan program tersebut.
“Karena ini masih baru, kami sedang merajut pemahaman SDM, menggali potensi wilayah, dan memperkuat koordinasi dengan dapur-dapur MBG di kelurahan,” ungkapnya.
Jenal berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial atau kewajiban regulasi semata, tetapi menjadi wadah bagi masyarakat kelurahan untuk mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput.
Sementara itu, Kepala Dinas KUMKMDagin Kota Bogor, Rahmat Hidayat, menegaskan bahwa pelatihan ini adalah sesi terakhir dalam rangkaian kegiatan tahun ini dan memiliki nilai strategis.
“Karena pengawas terdiri dari tiga orang, dua sudah dilatih sebelumnya. Kini giliran lurah sebagai ketua pengawas. Kami juga sengaja menggabungkan pelatihan dengan bendahara, karena sinergi keduanya sangat penting,” jelas Rahmat.
Menurutnya, banyak persoalan koperasi berawal dari lemahnya pengelolaan keuangan, sehingga penting bagi bendahara memiliki integritas dan pemahaman, serta harus selaras dengan ketua dewan pengawas.
Rahmat juga menyampaikan perkembangan program unggulan Kelurahan Kompeten Mandiri Produktif (KKMP). Saat ini dua koperasi sudah disetujui PT Agrinas untuk pembangunan gerai, yakni di Kelurahan Ciparigi dan Kelurahan Cilendek Timur. Pembangunan dilakukan secara swakelola oleh Kodim, dengan skema anggaran seperti program pembangunan AMD.
“Perintah Presiden jelas, ini diarahkan melalui PT Agrinas dan bekerja sama dengan TNI AD. Dua lokasi sudah diukur dan akan segera dikerjakan,” tambahnya.
Dinas KUMKMDagin juga telah meminta 68 kelurahan untuk mendata aset yang dapat digunakan sebagai lokasi gerai. Dari pendataan tersebut, sekitar 40–60 kelurahan sudah melapor, dan aset yang digunakan bisa berasal dari pemerintah daerah, kementerian, BUMN, maupun BUMD.
“Targetnya, tahun 2026 seluruh kelurahan yang mengajukan aset bisa disetujui dan memulai pembangunan. Dua gerai yang sudah ACC ditargetkan rampung pada akhir tahun ini,” ujarnya.
Terkait kolaborasi dengan program MBG, Rahmat menyatakan bahwa pihaknya telah mengarahkan ketua KKMP untuk berkoordinasi dengan SPPG di kelurahan masing-masing. Namun keterbatasan kesiapan suplai dari koperasi masih menjadi tantangan.
“Presiden menegaskan KKMP harus menjadi pemasok kebutuhan dapur MBG. Tapi karena kesiapan KKMP belum merata, ini dilakukan bertahap. Kalau pasokan tidak siap, nanti akan menyulitkan dapur MBG,” katanya.
Saat ini, secara operasional, sudah banyak KKMP yang menjalankan usaha meskipun belum memiliki gerai. Beberapa di antaranya sudah mulai beroperasi seperti KKMP Batang Jati dan KKMP Menteng yang mengelola kantin lapangan.
“Harapannya, dengan pembangunan bertahap ini, semua koperasi kelurahan makin siap dan mampu mendukung program MBG secara penuh,” pungkasnya. (3RY)







