Writy.
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI
No Result
View All Result
Writy.
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI
No Result
View All Result
Writy.
No Result
View All Result
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS

Pemkot Bogor Investigasi Penyebab Warganya Keracunan

5 Juni 2024 00:10
in BERITA TERKINI, BOGOR RAYA
170 1
0
Pemkot Bogor Investigasi Penyebab Warganya Keracunan
Share on FacebookShare on WhatsappShare on TelegramShare on LineShare on Email

Juruketikcom – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) lantaran banyak warganya yang mengalami keracunan usai memakan nasi box. Tercatat 93 warga mengalami keracunan, satu diantaranya meninggal dunia.

Ditetapkan KLB sehingga prosedur penanganan disesuaikan dan biaya penanganan maupun perawatan pasien ditanggung Pemkot Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno secara langsung melihat dan mengecek kondisi para pasien yang tengah dirawat di Rumah Sakit Juliana, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.

Mereka yang mengalami keracunan memiliki gejala secara umum sama berupa mual, pusing dan perut mengalami diare.

Syarifah menjelaskan karena ditetapkan KLB maka penanganan harus intensif, harus cepat, fasilitas ambulan, petugas harus tersedia.

“Intinya sarana prasarana pendukung, SDM, obat-obatan harus ada dan tersedia. Kalau fasilitas dan petugasnya kurang, tambahkan dari puskesmas lain. Kalau obat-obatan kurang, koordinasi dan kita cari,” ungkap Syarifah.

“Jadi, penanganannya tidak skala puskesmas tapi skala kota. Untuk penanganan korban datang ke puskesmas, setelah dilihat dan diperiksa, jika perlu perawatan lebih lanjut maka puskesmas memberikan rujukan ke rumah sakit,” sambungnya tegas.

Pun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sedang melakukan investigasi penyebab warga yang keracunan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para keluarga, dugaan sementara keracunan disebabkan menyantap nasi box dimana bumbu pada telur sudah mulai basi karena rasanya sudah asam.

Namun untuk memastikan secara medis Dinkes akan melakukan pemeriksaan laboratorium di BBLK Jakarta. Pemeriksaan dikakukan berdasarkan muntahan, feses dan sisa makanan para korban untuk mengetahui penyebab keracunan yang sampai menimbulkan korban jiwa.

“Kalau secara organoleptik, secara fisik yang terlihat telur pada bumbu, tapi untuk melihat bakteri dan sebagainya, sedang diperiksa laboratorium,” ungkap Syarifah.

Selain penyebab, informasi yang didapat Syarifah ada 85 box yang dibagikan dan sisanya dibuat rantang untuk dibagi, makanan yang diberikan, telah dimasak satu hari sebelum kejadian yaitu jumat malam.

Saat ini para korban masih dalam penanganan medis lebih lanjut. Para korban pun dari berbagai macam usia. Namun demikian mayoritas korban ada di usia 20 sampai 40 tahun dan 5 pasien anak.

“Tadi empat pasien kita rujuk ke rumah sakit karena kondisinya mengalami dehidrasi berat setelah dilakukan pengecekan dan juga IKG. Kalau masih bisa ditangani puskesmas berupa gejala ringan dan sedang maka ditangani puskesmas,” ucap Syarifah.

“Hari ini ada pasien baru sebanyak 19 orang dengan 4 dirujuk ke rumah sakit, mayoritas pasien 20 sampai 44 tahun, hari ini ada 5 pasien anak. Dari jumlah tersebut sebagian besar sudah keluar dari rumah sakit, mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi. Kita tidak mau kecolongan seperti yang kemarin,” sambungannya.

Banyaknya korban, lanjut Syarifah, disebabkan nasi box yang didapat dibawa pulang untuk kemudian dinikmati bersama anak, istri dan keluarga sehingga jumlah korban melebihi dari jumlah nasi box yang dibuat.

Berdasarkan data dan perunutan kronologis kejadian, ada yang sudah muntah setelah satu jam mengkonsumsi makanan tersebut, ada yang sehari setelahnya, ada juga yang beberapa terasa pusing, muntah dan diare. Tergantung daya tahannya karena berdasarkan keterangan keluarga korban, ada juga salah satu anggotanya yang tidak keracunan ketika ikut memakan bagian kuning telur.

“Khusus untuk 1 korban jiwa, laki-laki berusia 29 tahun. Kita tetap periksa apakah faktor keracunannya atau memiliki penyakit penyerta. Mudah-mudahan para korban yang masih dalam proses perawatan segera sembuh dan bisa kembali ke keluarganya,” harap Syarifah.

Tags: Dinas KesehatanKejadian Luar BiasakeracunanKota BogorSri Nowo RetnoSyarifah Sofiah

BERITA LAINYA

Aksi Sosial Donor Darah Buka Rangkaian Rapimnas-Rakernas GAMKI 2025

Aksi Sosial Donor Darah Buka Rangkaian Rapimnas-Rakernas GAMKI 2025

by admin juruketik
30 Mei 2025 08:02
0

Juruketik.com - Kota Solo akan menjadi tuan rumah Rapimnas Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GAMKI yang...

Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci

by admin juruketik
28 Mei 2025 09:19
0

Juruketik.com - Seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Bogor akhirnya sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Total ada 960 orang...

Malika Abiya, Penyanyi Cilik Rilis Single Terbaru Berjudul ‘Senyum Ibu’

Malika Abiya, Penyanyi Cilik Rilis Single Terbaru Berjudul ‘Senyum Ibu’

by admin juruketik
26 Mei 2025 21:40
0

Juruketik.com - Penyanyi cilik Malika Abiya resmi merilis single terbaru berjudul Senyum Ibu. Malika Abiya berusia 10 tahun yang memiliki...

Punya Rumah Subsidi Pertama? Ini Perintilan yang Sering Dilupakan Pasutri Baru

Punya Rumah Subsidi Pertama? Ini Perintilan yang Sering Dilupakan Pasutri Baru

by admin juruketik
25 Mei 2025 12:43
0

Juruketik.com - Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak pasangan muda. Tak heran, rumah subsidi menjadi pilihan favorit karena harganya yang...

Next Post
Rayakan Momen HJB ke-542 Atang Trisnanto Akui Jatuh Cinta Kepada Kota Bogor

Rayakan Momen HJB ke-542 Atang Trisnanto Akui Jatuh Cinta Kepada Kota Bogor

Rekomendasi

Sebulan! MinyaKita Langka di Pasar Kota Bogor, Pemkot Bogor Atasi Lewat Operasi Pasar

Sebulan! MinyaKita Langka di Pasar Kota Bogor, Pemkot Bogor Atasi Lewat Operasi Pasar

11 Maret 2025 06:00
Herman Indra Budi Resmi Pimpin PWI Kota Bogor Periode 2024-2027

Herman Indra Budi Resmi Pimpin PWI Kota Bogor Periode 2024-2027

27 Juli 2024 21:09

Berita Populer

  • 404 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Berangkat ke Tanah Suci

    404 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Berangkat ke Tanah Suci

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Anak Pengacara Ternama Farida Felix jadi Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Pelaku Terancam Dihukum Seumur Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Pejabat di Bogor: Bupati Bogor Rudy Susmanto di Tegar Beriman, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Kebun Raya

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Akhir Pelarian 2 Otak Penembakan Pria Bertato di Bogor: Niat Kabur ke Luar Negeri, Berakhir Ditangkap saat Ngumpet di Bali

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Didampingi Bima Arya, Dedie-Jenal Lakukan Pengecekan Kesehatan Jelang Pelantikan Kepala Daerah di Kemendagri

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
JURU KETIK

Selamat Datang di Juruketik.com
Portal Berita yang dikelola oleh PT JURUKETIK MEDIA DIGITAL - SK Kemenkumham : AHU-044948.AH.01.30.Tahun 2022

No Result
View All Result
  • BOGOR RAYA
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • KILAS
    • WISATA
    • EKONOMI BISNIS
    • UMKM
    • AGROBISNIS
    • SELEBRITIS
    • GALERI

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist