Juruketik.com – Ribuan warga terlihat berkumpul di seputaran Istana Bogor hingga ke Jalan Jenderal Sudirman untuk menyaksikan langsung pawai Helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 tahun, pada Minggu (4/6/2023) pagi.
Nampak hadir juga Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta unsur Forkopimda dalam pawai heleran tersebut.
Ketiganya bersama unsur pimpinan Forkopimda Kota Bogor menunggangi kuda dimulai dari Balai Kota menuju panggung utama di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.
“Pak Sandi…..Kang Emil….Pak Bima….Pak Dedie….,” teriak warga menyapa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan wakilnya Dedie A. Rachim saat menunggangi kuda menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Bahkan tak jarang, warga ber-swafoto dengan rombongan helaran dan Forkopimda Kota Bogor. Kereta kencana juga ikut menghiasi rombongan diikuti para penampil.
Ayu Lastri (32), warga di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat ini misalnya. Ia sengaja berangkat menuju lokasi helaran bersama keluarganya untuk ikut memeriahkan HJB ke-541.
“Saya sejak lahir di Kota Bogor, perayaan HJB selalu saya tunggu. Karena selalu meriah, jadi saya bawa suami dan anak untuk menyaksikan perayaan HJB,” akunya.
Warga lainnya, Andi Riandi (35) menaruh harapan untuk Kota Bogor. Di usianya yang saat ini, diakui Andi sudah banyak perubahan. Tak hanya dari sisi infrastruktur, namun juga berbagai program dan digitalisasi.
“Semoga Kota Bogor semakin maju lagi, infrastruktur diperbaiki lagi dan helaran seperti ini kalau bisa selalu ada sampai kapanpun. Warganya ramai, senang semua,” ungkapnya.
Sesampainya di panggung utama, pada sambutannya Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, dirinya bersama jajaran Pemkot Bogor serta warga kota Bogor merasa bangga dan bersyukur dengan kehadiran para tokoh dan para pemimpin muda yang merayakan serta menyaksikan suguhan seni budaya yang ditampilkan dalam helaran yang merupakan hari besar.
Dengan mengusung tema Rumawat Pusaka Kota, Bima Arya mengajak semua untuk menjaga warisan leluhur yang merupakan peninggalan pusaka dan tidak hanya bangunan maupun fisik, tetapi juga nilai-nilai.
“Kita jaga Kota Bogor agar kebesaran dari Kerajaan Pajajaran di masa Prabu Siliwangi melegenda,” kata Bima.
Ia menyampaikan Bogor yang beragam, menghargai perbedaan, cinta kepada sesama manusia dan Bogor yang penuh seni budaya. Siapapun wali kota atau pemimpinnya, Kota Bogor akan selalu menjadi kota untuk semua.