Juruketik.com -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 73 kejadian bencana alam dan non alam terjadi di Kota Bogor dalam kurun waktu Februari 2024.
Adapun, sebagian bencana alam didominasi tanah longsor sebanyak 38 kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan, bencana didominasi longsor yakni sebanyak 38 kejadian, di mana longsor terjadi di bantaran sungai, kali, selokan dan medan tanah berundak tidak datar.
“(Bencana) paling banyak terjadi di Kecamatan Bogor Selatan 14 kejadian,” kata Hidayatulloh.
Menurut dia, peristiwa bencana di Kota Bogor berdasarkan masing-masing kategori yaitu bangunan roboh sebanyak 14 kejadian, pohon tumbang 10 kejadian, dan banjir empat kejadian.
Kemudian, BPBD mencatat kejadian kebakaran sebanyak dua kali.
Tak hanya kejadian bencana alam, BPBD juga melakukan evakuasi hewan sebanyak empat kali, dan operasi penyelamatan satu kali.
Mantan Camat Bogor Selatan ini menyebut, peristiwa bencana yang tersebar di enam kecamatan itu menyebabkan sejumlah kerusakan, dan korban jiwa. Hidayatulloh menyebut dalam kurun waktu satu bulan tercatat sebanyak dua orang meninggal dunia, dan tujuh orang mengalami luka-luka.
“Total 121 keluarga atau 317 jiwa terdampak bencana. Dan dua orang dinyatakan meninggal dunia,“ ucap dia.
Lebih lanjut, Hidayatulloh mencatat ada 46 unit rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana alam. Rincianya, 27 rumah mengalami rusak ringan, 14 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat.
Pada kesempatan itu, Hidayatulloh mengimbau warga terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometereologi. Khususnya bagi warga yang tinggal di lokasi bantaran sungai, dan tanah dengan tofografi berundak atau tebingan.
“(Ketika) cuaca tidak mendukung agar waspada dan segera mencari lokasi atau mengevakuasi diri ke tempat aman. Keselamatan jiwa beserta keluarganya lebih utama,” tandas Hidayatulloh.