Juruketik.com – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memprediksi pembangunan Pasar Sukasari Bogor akan molor dari waktu yang sudah ditargetkan.
Hal itu diungkapkan Dedie A Rachim usai meninjau progres pembangunan Pasar Sukasari yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor baru-baru ini.
Berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan, Dedie A Rachim menilai pembangunan Pasar Sukasari kemungkinan besar tidak akan rampung sesuai target pada akhir Maret 2025.
“Terus terang, setelah saya tinjau, kelihatannya belum bisa selesai sampai akhir Maret ini, kecuali pihak pengembang melakukan akselerasi dengan menambah jumlah pegawai,” kata Dedie A Rachim.
Menurut Wali Kota Bogor, percepatan penyelesaian revitalisasi Pasar Sukasari atau Pasar Gembrong ini penting, karena berkaitan dengan relokasi pedagang dari Pasar Bogor atau Plaza Bogor yang akan ditutup.
Selain itu, ia juga menyoroti momen setelah Lebaran menjadi puncak aktivitas para pedagang, sehingga keterlambatan akan berdampak pada operasional mereka.
“Biasanya, puncak aktivitas pedagang itu di malam takbiran, lalu mereka mudik dan kembali lagi setelah satu atau dua minggu. Kalau revitalisasi belum selesai, bagaimana mau merelokasi pedagang Pasar Bogor?” tanyanya.
“Makanya saya minta coba diakselerasi. Kalau tidak ada akselerasi, ya terus terang saya pesimis,” sambung Dedie A Rachim.
Dirinya juga menegaskan, bahwa akan ada konsekuensi yang diterima pengembang berupa denda jika proyek tidak selesai tepat waktu.