Juruketik.com – Wali Kota Bogor Bima Arya secara resmi melantik jajaran direksi terpilih Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor periode 2024-2029.
Pelantikan ketiga direksi baru Perumda PPJ ini dilakukan di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, pada Rabu (6/3). Di mana, salah satu pasar yang direvitalisasi mulai 2023 ini, masih dalam proses penyelesaian.
Adapun, jajaran direksi terpilih yang dilantik yakni Jenal Abidin sebagai Direktur Utama, Abdul Haris Maraden Direktur Operasional, dan terakhir Samsudin ditunjuk sebagai Direktur Umum Perumda PPJ Kota Bogor.
“Pelantikan hari ini menimbang beberapa hal, pertama adalah regenerasi dan kaderisasi. (ke depan) BUMD perlu dibangun sistem yang kuat, dan kokoh,” kata Bima Arya.
“Siapapun wali kotanya, kaderisasi harus disiapkan, sehingga BUMD menjadi pilihan karir bagi semua yang aktif di BUMD, ditingkat manapun, dengan latarbelakang apapun berdasarkan kompetensinya,” sambung dia.
Bima Arya menjelaskan, pelantikan yang dilakukannya hari ini menyimbolkan satu regenerasi dan kaderisasi Perumda PPJ. Di mana, Haris Maraden, dan Jenal Abidin merupakan orang yang malang melintang di Perumda PPJ.
“Besar harapan saya bisa melanjutkan (program) dari masa ke masa pimpinan sebelum-belumnya, dan Samsudin dengan bekal pengalaman sebelumnya kita harapkan mampu untuk membangun satu komunikasi yang baik untuk menata sistem internal yang baik,” ucapnya.
Kemudian, kedua adalah akselerasi. Bima Arya menekankan semua tahapan-tahapan yang ada bisa dijalankan, dan bisa melanjutkan sesuai dengan timeline atau sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
“Saya minta kepada direksi yang baru langsung bekerja untuk menuntaskan proses relokasi pasar, memastikan Pasar Jambu Dua, Sukasari ini selesai dengan tepat waktu, tidak diulur-ulur karena persoalan yang semestinya bisa diselesaikan dan saya minta betul kepada direksi solidaritas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bima Arya juga meminta Jajaran Perumda PPJ membangun semangat, dan kerja keras mengingat saat ini adalah pertaruhan karena baru dalam sejarah revitalisasi dan renovasi dilakukan secara masif dibeberapa pasar sekaligus.
“Terutama terkait dengan Pasar Bogor, dan Bogor Plaza yang ada di jantung pusat Kota Bogor, saya meminta juga direksi membangun komunikasi utamanya kepada para pedagang,” imbuh dia.
Bima Arya menekankan rencana relokasi pedagang yang menjadi target Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bukan untuk meminggirkan akan tetapi memuliakan pedagang.
“Tidak ada yang dipinggirkan, tidak ada yang dirugikan justru mereka kita muliakan untuk bisa berdagang lebih nyaman lagi,” ucapnya.
“Pasar adalah tempat berbagai kepentingan bertemu, baik kepentingan yang legal maupun kepentingan ilegal, baik kepentingan negara, maupun kepentingan preman, atau oknum dan itu realita di pasar,” sambung Bima Arya.
Wali Kota Bogor ini juga meminta kepada jajaran direksi Perumda PPJ yang baru dilantik ini tidak mementingkan kepentingan pribadi, namun hanya mementingkan kepentingan umum di atas segalanya.
“Tidak ada kepentingan pribadi, tidak ada kepentingan kelompok, tidak ada kepentingan politik, tidak ada kepentingan apapun selain memastikan pasar ini untuk semua, kita muliakan pedagang disini tempatnya, kita pastikan Pasar modern disini tempatnya,” katanya.
Diakhir sambutanya, Bima Arya mengapresiasi Jajaran Direksi Muzakkir Cs, yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik selama lima tahun terakhir.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Muzakir, dan Deni Ariwibowo yang telah lima tahun bertugas dan berikhtiar menyelesaikan banyak sekali kewajiban, melangkah maju untuk membangun pondasi,” tandas Bima Arya.