Juruketik.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama Tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Bogor dan pihak terkait memantau ketersediaan dan harga pangan ke Pasar Gunung Batu menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Pasar Gunung Batu ini merupakan pasar Non-Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor sehingga dilakukan monitoring bersama-sama TPID Kota Bogor.
Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, Organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak terkait, Pj mendatangi sejumlah pedagang untuk menanyakan ketersediaan dan harga barang pokok serta mendengar masukan pedagang.
Dari pemantauan terdapat fluktuasi harga untuk komoditas sayur dan beras, karena pasar ini mendapatkan pasokan barang dari pasar lain.
“Tapi (harga di Pasar Gunung Batu) masih terkontrol, masih di bawah walaupun ada yang di atas Harga eceran tertinggi (HET) masih wajarlah. Pasokannya masih bagus,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).
Selain memantau ketersediaan dan harga, pedagang juga menyampaikan keluhan berkaitan dengan adanya pedagang dengan komoditas sejenis yang berjualan di kaki lima atau di luar pasar sehingga mengganggu harga pasar dengan menjual barang pokok di bawah harga pasaran.
Sehingga kondisi tersebut mengganggu kepada para pedagang yang sudah berkomitmen mengikuti aturan dengan berjualan di dalam pasar tidak di kaki lima.
“Ini akan kita sikapi, akan kita rapatkan bagaimana menertibkan terhadap pedagang yang ilegal dan mengganggu K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Saya sudah instruksikan agar menyusun langkah,” ucap Hery.
Hal lain yang juga menjadi keluhan pedagang adalah turunnya daya beli masyarakat.