Juruketik.com – Walikota Bogor Bima Arya, bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, meninjau Pasar Teknik Umum (Pasar Tekum/Pasar Induk Kemang di Jalan Sholeh Iskandar Dinata.
Dalam tinjauan itu, Bima Arya membawa jajaran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ), asisten, dinas, dan kepala bagian untuk ikut melihat dan berdialog langsung bersama para pedagang dan pengunjung
Wali Kota Bogor Bima Arya, mengatakan setelah tuntasnya putusan hukum terkait dengan status pasar Tekum ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung tancap gas untuk melakukan pembenahan secara bertahap.
“Untuk jangka panjang tentu akan ada anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan secara menyeluruh terutama adalah bangunannya,” katanya.
Namun, untuk jangka pendek, setelah berdialog dengan para pedagang dan mendengar masukan dan keluhan para pedagang akan dilakukan intervensi untuk kebersihan, penataan lokasi parkir, pengecekan instalasi listrik, dan perbaikan saluran air atau drainase.
“Urusan sampah kebersihan harus jadi prioritas, parkir tidak semrawut harus tertib, jaringan instalasi listrik juga harus di cek semua. Kemudian drainase ya, karena tadi ada keluhan di beberapa titik banjir. Saya minta segera dikoordinasikan ada PUPR ada DLH yang akan koordinasi sejauh mana nanti kebutuhan dari PD Pasar Bisa dipenuhi yang perlu bantuan dari dinas,” katanya.
Untuk perbaikan drainase, Bima Arya menargetkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk diselesaikan dalam waktu dua minggu mengingat akan masuk musim penghujan.
Untuk Perumda PPJ, Bima Arya minta agar pengelolaan parkir, baik untuk bongkar muat, ataupun pengunjung dibuat lebih nyaman dengan memperbaiki sistem pengelolaan sehingga pemasukan bisa lebih ditingkatkan lagi.
Pembenahan yang dilakukan oleh Pemkot Bogor ini menyusul adanya keputusan hukum tetap tentang pengelolaan Pasar Teknik Umum (Pasar Induk Kemang).