Juruketik.com – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menjamin harga jual bahan pokok di Pasar TU Kemang tak terganggu imbas kebakaran yang terjadi pada Senin, 1 Juli 2024.
Kepastian itu seperti diungkapkan Dirops Perumda PPJ Kota Bogor, Abdul Haris Maraden. Menurut dia, berdasarkan hasil pengecekan di Pasar TU Kemang, tidak ada kenaikan harga jual bahan pokok yang terjadi.
“Insya allah tidak ada kenaikan harga, kita sambil menunggu juga cek hari ini, saya mengobrol juga dengan beberapa pedagang. Alhamdulillah mereka lancar dengan pelanggannya,” kata pria yang akrab disapa Haris Maraden.
“Walaupun kemaren ada yang menolak barang kiriman gak terima karena kebakaran, tapi begitu jam setengah 15:30 WIB mereka telepon dan balik lagi akhirnya bisa masuk kedalam pasar,” sambung dia.
Dijelaskan Dirops Perumda PPJ Kota Bogor, insiden kembakaran ini diperkiraan menyebabkan kerugian mencapai Rp2,5-3,5 miliar.
“Kita sudah hitung tadi ke pedagang karena tiap pedagang beda-beda komoditinya. Itu kemungkinan kita hitung-hitung antara 2,5 sampai 3,5 miliar termasuk gedung dan bangunannya,” ucap Haris Maraden.
Dirinya menyebutkan, langkah selanjutnya pihak Perumda PPJ Kota Bogor akan mengumpulkan para pedagang untuk berkomunikasi mencari solusi.
“Langkah kita besok akan kumpulkan pedagang dan kita pisahkan antara pedagang besar dan pedang kecil, lalu kita akan mencari solusinya seperti apa mau sebelah mana dulu sementara berjualannya,” imbuh Haris Maraden.
Tidak hanya itu, dampak dari kebakaran hebat ini yang mengalami kerusakan hanya bagian atap blok C saja dan untuk tiang-tiang bangunan tidak mengalami masalah.
“Konstruksi bangunan tiangnya gak ada masalah semua, hanya atap aja tinggal ganti baja ringan. Kita akan perbaiki dulu itu dan berharap dalam satu minggu sudah selesai,” imbuh Haris Maraden.
Disisi lain, Dirops Perumda PPJ Kota Bogor juga meyakini bahwa aktivitas hari ini di Pasar TU Kemang sudah berjalan dengan normal seperti biasanya.
“Aktivitas hari ini berjalan dengan lancar, tidak ada kendala,” ujar Haris Maraden.
Sementara itu, Lasmi (48) pedagang warung nasi dan bumbu mengaku bahwa atas kejadian kebakaran ini dirinya mengalami kerugian mencapai Rp15 juta.
“Mungkin kira-kira keseluruhan 15 jutaan lebih. Seperti cabe semuanya barang dagangan kebakar. Cabe aja kalau dikali 3 kuintal modal udah berapa,” kata Lasmi.
“Kita mau julan harus ada modal, modalnya gak ada. Uang hasil jualan aja terbakar, kalau nominal kurang tahu,” sambung dia.