“Insya Allah untuk harga produk yang dijual juga lebih murah, sama dengan harga barang-harga di Pasar Sukasari. Jadi kami terus mendorong agar harga produk yang di jual tidak lebih mahal dari pasar-pasar lainnya,” ungkapnya.
Dia mengaku, pihaknya akan fokus dan intens untuk mensosialisasikan mengenai dibukanya Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan ke masyarakat termasuk berkolaborasi dengan camat, lurah hingga RT RW setempat.
“Sekarang masyarakat belanja tidak usah jauh-jauh, karena telah sediakan infrastruktur yang layak tempat belanja yakni dengan di bukanya Pasar Tanah Baru dan Pasar Pamoyanan,” tandasnya.
Sementara Kapala Unit Pasar Pamoyanan Saiful Apriadi mengatakan sebelum dilakukan pengundian semuanya sudah dirapihkan, dilakukan pembersihan seluruh area berdagang, baik los, kios maupun ruko.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penomoran terhadap 5 ruko, 9 kios dan 36 los, yang nantinya akan difungsikan untuk berjualan beragam komoditi seperti pakaian, sayuran, daging, ayam, ikan, sembako, plastik, makanan bahkan ada yang menjual alat2 keperluan pertanian,
“Untuk ruko total ada 5 unit dan semua sudah terisi, untuk kios masih ada tersisa satu unit dua dan kita masih menunggu kelanjutannya nanti kita update. Untuk los pedagang basah seperti daging ikan itu sudah hampir penuh semua, karena ada 16 unit untuk pedagang kering dan 20 untuk pedagang basah, 50 persen sudah terisi,” katanya. (Red)