Sementara itu, menanggapi keluhan tersebut, Dokter Rayendra berjanji akan melakukan pendataan lebih mendalam dengan bekerja sama dengan RT dan RW setempat untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih adil dan terstruktur.
“Kami akan pastikan ke depannya pendataan dilakukan dengan lebih rapi agar guru ngaji bisa mendapatkan hak mereka secara tepat,” ujar Dokter Rayendra yang juga jebolan S3 di IPB University.
Selain itu, Dokter Rayendra juga memaparkan sejumlah program unggulannya, seperti berobat gratis menggunakan KTP, subsidi untuk sekolah swasta, program satu RW satu beasiswa, serta gagasannya mengenai alun-alun kampung glowing, yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)