Juruketik.com – Pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista) resmi dimulai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan penutupan jalan Otista dan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Di hari kedua, Selasa (2/5/2023), terpantau arus lalu lintas mengalami kepadatan di beberapa titik.
Namun tidak sedikit dukungan warga terhadap proses pelebaran Jembatan Otista yang rencananya memakan waktu hingga akhir 2023. Seperti yang diungkapkan warga RW.01, Kebon Kelapa, Kelurahan Babakan Pasar, Zubaedi.
Dia mengungkapkan Jembatan Otista tidak hanya digunakan warga Kota Bogor, tetapi warga luar Kota Bogor turut menggunakannya. Bahkan, menjadi jalur bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika pulang dan menerima tamu negara di Istana Bogor.
“Presiden RI pun lewat jalan ini. Makanya kita sebagai warga wajar jika sedikit banyak ikut berkorban untuk menyelesaikan revitalisasi jembatan ini, tidak jadi masalah. Lagian hanya sampai akhir tahun, sekitar 7 sampai 8 bulan. Memang dalam prosesnya aktivitas warga terdampak, khususnya ketika mau ke pasar yang harus berjalan lewat jalur lain. Ke Kampung Pulo Geulis tidak terlalu signifikan,” kata Zubaedi saat ditemui di Jembatan Otista, Selasa (2/5/2023).
Sebagai warga, ia berterima kasih dengan adanya pembangunan jembatan Otista. Semestinya revitalisasi dilaksanakan tahun kemarin atau tahun-tahun sebelumnya. Ke depan dirinya berharap ketika prosesnya rampung kemacetan yang terjadi dapat direduksi sehingga tidak menjadi separah yang terjadi beberapa tahun kebelakang, khususnya di akhir pekan.
Selanjutnya, Bagus (37), warga RT.01 RW. 08, Lebak Pasar yang mendukung revitalisasi Jembatan Otista sehingga ke depan jembatannya menjadi lebih lebar dibanding kondisi yang ada saat ini sehingga arus lalu lintas akan menjadi lebih lancar.