Juruketik.com – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor menggelar nonton bersama atau Nobar film Gerakan 30 September (G30S/PKI) bersama organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor.
Adapun, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali sejarah kelam bangsa tentang pengkhianatan terhadap negara Indonesia dan bahayanya komunis.
Dalam acara yang digelar di Amphiteater Bappeda Litbang itu, juga diisi oleh diskusi publik soal film G30S/PKI. Dalam diskusi juga dibahas situasi nasional yang belakangan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yang nyaris mengancam stabilitas keamanan nasional.
“Jadi kegiatan ini tidak hanya menonton, kita isi juga dengan diskusi. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda dan pemudi kita sebagai generasi bangsa agar tidak melupakan sejarah bangsa dan negara ini, serta bisa bersama tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita. Agar mereka juga tidak terjebak dan disesatkan oleh opini yang merugikan,” kata Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, Bambam Setiaji.
Menurutnya, kegiatan kumpul dan nobar bareng pemuda yang tergabung dalam KNPI, Karang Taruna dan beberapa organisasi kemahasiswaan juga sekaligus menyambut Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober.
Bambam menyebut, nobar ini sebagai sebuah langkah upaya serius untuk menguatkan imun ideologi generasi muda.
“Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi dan momentum krusial untuk refleksi perjuangan bangsa. Kami ingin generasi muda melihat dan memahami betapa pentingnya menjaga persatuan dan waspada terhadap segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ucap Bambam.
Dilanjutkan dia, pemahaman mendalam tentang sejarah kelam masa lalu bangsa dan terutama tragedi G30S/PKI adalah vaksin terbaik agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.
Ia menambahkan, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai pengingat bahwa Pancasila adalah ideologi final yang telah teruji mampu menjaga keutuhan bangsa.
“Sejalan dengan tema dan menyongsong Hari Kesaktian Pancasila 2025, sejarah memberi pelajaran berharga. Kita tidak mau nilai-nilai Pancasila hanya sekadar slogan, tapi harus hidup dalam denyut nadi dan hadir di tengah masyarakat,” ujar Bambam.
Rangkaian acara pun ditutup dengan Deklarasi bersama antara Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dengan pemuda yang tergabung dalam KNPI, Karang Taruna, Organisasi Kepemudaan (OKP) dan lintas organisasi kemahasiswaan se-Kabupaten Bogor. (Sep)