Juruketik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menata kawasan Tugu Kujang, Tepas Salapan Lawang Dasakerta hingga area Botani Square secara terintegrasi.
Rencananya, kawasan Tugu Kujang ini bakal disulap menyerupai Bundaran HI yang ada di Jakarta. Hal itu seperti diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya usai memimpin rapat dan peninjauan di area Lawang Salapan Dasakerta, baru-baru ini.
Menurut Bima Arya, rencana penataan ini berawal dari kebutuhan revitalisasi Tugu Kujang karena ada beberapa bagian yang sudah dimakan usia.
“Untuk itu kami melakukan perencanaan, tetapi saya berpikir bahwa sebaiknya dilakukan perencanaan yang terintegrasi dengan kawasan ini, karena dulunya ketika didirikan lebih kepada untuk landmark Tugu Kujang,” katanya.
Di sisi lain, dijelaskan Bima Arya, saat ini semakin banyak kebutuhan warga untuk ruang publik yang dimanfaatkan untuk berolahraga dan aktivitas lainnya. Terlebih, pengaturan lalu lintas juga harus diatur agar lebih efektif, karena di jalan Otto Iskandardinata atau Otista ini satu sumber kemacetan.
“Di perubahan APBD tahun ini kita akan buat konsep perencanaan yang terintegrasi. Tugu Kujang, Lawang Salapan, Botani itu akan terintegrasi. Ini akan menjadi seperti Bundaran HI Kota Bogor,” sebutnya.
Namun Bima Arya beranggapan rencana ini memerlukan kerja sama semua, mulai dari Dinas Koperasi, UKM, Dagin, Dinas PUPR, Disperumkim untuk menyusun desainnya bersama-sama.
“Jadi di sini jangan sampai jadi kawasan kumuh, nongkrong boleh tetapi tidak melanggar aturan dan menjaga kebersihan, karena itu harus diatur dan harus difasilitasi. Nanti ada tempat duduk yang nyaman,” tuturnya.
Pihaknya menargetkan desainnya rampung pada tahun ini dan pengerjaan revitalisasi tahun depan.
“Kita akan koordinasi dengan BRIN, IPB University, Botani Square. Kita akan ajak semua, kami masih susun konsepnya,” tandas Bima Arya.
Discussion about this post