Juruketik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Tuntas Mengaji (Tasmi) atau Wisuda Bogor Mengaji Angkatan II dan Khotmil Qur’an di Indoor GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Minggu (19/3/2023).
Sebanyak 2.400 wisudawan dan wisudawati Bogor Mengaji Angkatan II mengikuti wisuda dengan khidmat dan ceria, karena telah berhasil mengikuti kegiatan mengaji selama lima bulan dan telah lulus ujian atau Munaqosyah.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor, Abdul Wahid mengatakan, kegiatan Bogor Mengaji Angkatan II dimulai September 2022 dan selesai 28 Februari 2023. Pada angkatan ke II ini diikuti 2.400 peserta dari rentang usia 40 tahun sampai 65 tahun yang merupakan perwakilan dari 68 kelurahan.
Proses mengaji dilakukan dua kali setiap minggu dan 12 Maret lalu telah dilaksanakan kegiatan Munaqosyah atau ujian bagi peserta Bogor Mengaji.
“Untuk program Bogor Mengaji angkatan III akan dimulai Mei 2023 mendatang. Terima kasih kepada pendukung program Bogor mengaji, tutor, camat, lurah dan penggerak PKK sehingga Bogor mengaji angkatan II berjalan dengan lancar dan terima kasih kepada donatur yang sudah memberikan infaq untuk keberlangsungan program Bogor Mengaji,” ujarnya.
Penggagas Bogor Mengaji, Yane Ardian mengatakan, saat ini manusia bersaing dengan teknologi, banyak pekerjaan yang diambil alih dengan teknologi atau robot. Namun ada yang membedakan antara robot dengan manusia, yakni manusia mempunyai hati. Hati adalah modal utama manusia.
“Di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, kalau daging itu baik, baik seluruhnya begitu juga sebaliknya dan segumpal daging itu adalah hati. Jadi kita harus menjaga hati kita,” ujar Yane.
Yane menuturkan, hati pula lah yang menggerakkan Pemkot Bogor menggelar Bogor Mengaji serta hati juga yang menggerakkan peserta semuanya mengikuti Bogor Mengaji. Serta hati pulalah yang menentukan apakah wisudawan dan wisudawati semua istiqomah membaca Al-Qur’an.
“Banyak bersyukur ya bapak ibu sudah tuntas mengaji dan dianggap bisa membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an itu setiap waktu bukan karena ada waktu,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya menerangkan, visi Kota Bogor mewujudkan Kota Ramah Keluarga karena diberi petunjuk dan hidayah melalui Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Semua keluarga ingin menggapai sakinah, mawaddah dan warohmah. Semua ini bisa dicapai dan ada di dalam Al Qur’an.
“Al Qur’an petunjuk hidup dan pembeda antara hak dan batil. Hari ini bapak ibu bisa mengaji dan menuntaskan Al-Qur’an, semoga bisa jadi pegangan untuk membangun keluarga sakinah mawaddah dan warahmah dan seluruh warga Kota Bogor selalu dalam keberkahan,” katanya.(Red/*)