Juruketik.com – Bakal Calon Wali Kota Bogor, Raendi Rayendra alias Dokter Rayendra bersama tim menggelar silaturahmi dengan jajaran DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Menariknya, dari silaturahmi yang berlangsung di Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bogor itu, diketahui fakta baru bahwa Dokter Rayendra sudah berproses mendaftar masuk jadi Kader Partai Golkar melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Keputusan Dokter Rayendra bergabung ke Partai Golkar sendiri dilakukan jelang pendaftaran Pilkada 2024 Kota Bogor yang akan jatuh pada 27 Agustus ini.
Pada sesi wawancara, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy menyambut baik kedatangan Dokter Rayendra bersama tim. Menurut dia, dari silaturahmi ini ada beberapa penyampaian dan juga pengenalan, termasuk saran dan masukan yang disampaikan.
“Alhamdulillah hari ini DPD Golkar Kota Bogor dalam posisi yang memang mendapatkan keluarga baru, ada pembicaraan-pembicaraan,” kata Rusli Prihatevy.
“Insya Allah nanti akan kami sampaikan ke DPD Golkar Jawa Barat dengan mekanisme-mekanisme yang dijalankan, tentunya tinggal menghitung hari sebentar lagi. Mudah-mudahan Partai Golkar bisa menentukan,” sambung dia.
Selain ke DPD Partai Golkar Jabar, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan Koalisi Bogor Maju (KBM) yang sudah terbentuk di Pilkada 2024 Kota Bogor.
“Insya Allah kami juga akan lakukan, mudah-mudahan setelah Munas ada kabar baik yang dimana atas arahan pimpinan kami di DPP Golkar,” ucap Rusli Prihatevy.
Disinggung apakah ada tawaran dari Dokter Rayendra untuk berpasangan di Pilkada 2024 Kota Bogor, Rusli Prihatevy menyebut tidak ada pembicaraan ke arah sana.
Karena, seperti yang sudah disampaikannya, bahwa hal tersebut tergantung dari DPP Partai Golkar.
“Tapi informasi yang kita dapat, dan setelah kita simak bersama bahwa Pak Dokter sudah berproses di DPP, yang mana proses di DPP tersebut bahwa ingin dari Golkar, oleh karenanya ada syarat dan mekanisme harus jadi kader dan sebagainya,” imbuh dia.
“Kita di daerah menunggu dan menyambut saja. Tadi saya sampaikan bahwa Pak Dokter sudah menjadi bagian keluarga kalau sudah menjadi Kader Golkar,” lanjut Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor itu.
Sehingga, pada akhirnya nanti akan ada waktu dari DPP Partai Golkar untuk menentukan siapa calon yang akan diusung di Pilkada 2024 Kota Bogor.
Meski, diakui Rusli Prihatevy, sampai sejauh ini masih ada nama dirinya dalam surat tugas yang dikeluarkan DPP Partai Golkar.
“Walaupun mungkin sudah menjadi kader Golkar ada nama Pak Dokter, nanti tinggal DPP menentukan kepada siapa yang berpasangan dengan siapa, terlebih dengan konteks KBM yang sudah terbentuk juga kita laporkan, sehingga nanti DPP dalam waktu dekat bisa memberikan keputusan untuk Pilkada,” ungkap dia.
“Kita sekarang terkonsentrasi dulu di Munas tanggal 18-20. Mudah-mudahan setelah tanggal 21 ada keputusan, kami fatsun atas instruksi keputusan DPP,” tambah Rusli Prihatevy.
Ditanya soal pribadi Dokter Rayendra, Rusli Prihatevy menyebut bahwa Dokter Rayendra merupakan sosok yang baik. Sehingga, siapapun pilihan politiknya, dan siapapun yang tergabung dengan Partai Golkar silahkan saja.
“Tetapi di sini tentu ada mekanisme yang harus jelas bahwa tidak ada hal-hal lain, cukup hanya satu dan tentunya Pak Dokter sudah paham, apalagi kita dalam pendewasaan dalam berpolitik ini,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor itu.
Sementara itu, Dokter Rayendra mengaku senang dapat diterima dengan baik oleh jajaran DPD Partai Golkar Kota Bogor dalam silaturahmi ini.
“Saya diterima dengan baik, mudah-mudahan pertemuan hari ini akan membawa silaturahmi dan berkah untuk saya pribadi, dan khususnya untuk DPD Partai Golkar Kota Bogor,” kata Dokter Rayendra.
Ditanya sejak kapan dirinya mendaftar jadi kader Partai Golkar, Dokter Rayendra tak menjawabnya. Ia mengungkapkan akan membicarakannya setelah ini.
“Nanti saya bicarakan setelah ini. Ya, itu nanti kita bicarakan pada waktu di luar ini,” ucap Dokter Rayendra seraya menjawab status keanggotaannya di PDI Perjuangan.
“Yang pasti hari ini saya berkomunikasi dengan semua partai, dan hari ini juga berkesempatan berkunjung ke Golkar dan alhamdulillah saya bisa bertemu, dan ke depan Insya Allah akan bicara lanjutan, kita bicarakan dengan partai-partai pengusung atau partai pendukung,” sambung dia.
Disinggung apakah langkah yang dilakukan adalah upaya untuk menyatukan PDI Perjuangan dengan Partai Golkar di Pilkada 2024 Kota Bogor, Dokter Rayendra membenarkan hal tersebut.
“Saya bilang sebenarnya tujuannya satu untuk kebaikan Kota bogor kita bisa duduk bersama koalisi, karena kan PDIP, Golkar tidak bisa maju sendiri jadi harus berkoalisi, kalau tujuan kita sama-sama untuk kebaikan, rasanya kenapa kita tidak duduk bareng bicarakan baik-baik, saya rasa itu bisa,” imbuh dia.
“Saya berharap surat tugas yang sudah saya dapat dari PDIP, PKB, dan PPP mudah-mudahan itu bisa berkoalisi lebih besar lagi dengan masuknya Golkar,” tandas Dokter Rayendra.