Juruketik.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) secara resmi menetapkan wilayah Jabar status Siaga Bencana. Di mana, Kota Bogor menjadi salah satu wilayahnya.
Adapun, status Siaga Bencana ini akan diterapkan di Kota Bogor hingga Maret 2024 mendatang.
Hal itu diketahui dalam kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang diselenggarakan Kodim 0606/Kota Bogor di lapangan Makodim-nya yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat, 8 Desember 2023.
Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf Fikri Ferdian menuturkan, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini dilakukan untuk memastikan seluruh stakeholder siap mengatasi bencana yang kapan saja terjadi di Kota Bogor.
“Sebenarnya upaya ini sudah kita kerjakan jauh-jauh hari sebelumnya, kita bersama-sama atas perintah dari Panglima TNI dan Bapak Kepala Staf Angkatan Darat, Kodim di jajaran TNI melaksanakan upaya untuk memitigasi bencana,” kata Kolonel Inf Fikri Ferdian.
“Melaksanakan pembersihan aliran sungai, membersihkan sampah-sampah di area perkotaan, aliran-aliran parit dan di pasar-pasar, sehingga ketika curah hujan yang sangat tinggi belakangan ini dapat kita antisipasi sehingga tidak terjadi bencana,” sambung dia.
Meski begitu, melalui kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini, pihaknya ingin memastikan personil dan perlengkapan siap untuk sewaktu-waktu digerakan apabila terjadi bencana banjir, tanah longsor atau pun pohon tumbang yang sering terjadi di Kota Bogor.
“Hari ini kita gelar 300 personil di Makodim Kota Bogor untuk menyakinkan seluruh personil siap untuk melaksanakan antisipasi terhadap bencana yang terjadi di Kota Bogor,” ucap Kolonel Inf Fikri Ferdian.
Soal titik bencana, dijelaskan Dandim, sampai saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait sudah memetakan titik rawan bencana di Kota Bogor. Mulai dari titik rawan longsor, banjir maupun wilayah yang rawan pohon tumbang.
“Itu sudah kita petakan, sudah kita identifikasi sehingga perlengkapan maupun personil yang ditugaskan untuk menangani jenis bencana tersebut sudah siap digerakan sewaktu-waktu terjadi,” imbuh Kolonel Inf Fikri Ferdian.
Adapun, dilanjutkan Dandim, Kota Bogor saat ini sudah berstatus siaga bencana, sesuai dengan arahan Pj Gubernur Jabar yang menetapkan Jawa Barat status siaga bencana hingga Maret 2024.
Untuk itu, personil gabungan akan disiapkan hingga status siaga bencana ini dicabut nantinya.
“(Sampai kapan) itu kita lihat perkembangan dan intruksi dari pusat dengan kesiapsiagaan bencana ini,” ungkap Dandim 0606/Kota Bogor.
“Sesuai data yang kita peroleh curah hujan akan tetap tinggi sampai dengan bulan Maret 2024,” lanjut Kolonel Inf Fikri Ferdian.
Terpenting, ditambahkan Dandim, saat ini kolaborasi bersama semua personil merupakan kunci dalam penanganan bencana di Kota Bogor.
“Ini tidak bisa kita sendiri, tetapi kebersamaan itu menjadi kunci keberhasilan kita sangat cepat dalam melakukan tindakan untuk meminimalisir korban jiwa maupun harta benda dari masyarakat yang terdampak bencana,” beber dia.
“Dan di setiap wilayah sudah digelar relawan-relawan ada dari Tagana, Satgas Ciliwung dalam hal ini untuk memastikan bahwa kondisi aliran sungai itu dalam keadaan bersih, sehingga setiap saat apabila intensitas hujan sangat tinggi bisa terhindar banjir yang meluap,” tandas Dandim 0606/Kota Bogor.