Juruketik – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengklaim anggaran kebutuhan untuk Pilkada 2024 yang diajukan ke DPRD Kota Bogor, turun.
Anggaran yang diajukan oleh Pemkot Bogor sebesar Rp95 miliar relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan pengajuan awal sebesar Rp 105 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, Pemkot Bogor mengajukan anggaran Rp95 miliar untuk Pilkada 2024.
“Semula anggaran kebutuhan Pilkada 2024 sebesar Rp105 miliar,” kata Syarifah, Minggu (19/6).
Untuk mememastikan pelaksanaan kegiatan Pilkada di Kota Bogor pada 2024 berjalan lancar, Pemkot Bogor menyiapkannya melalui anggaran cadangan yang disiapkan tiap tahun mulai dari 2022 hingga 2024.
“Nanti akan dianggarkan secara bertahap melalui dana cadangan,” ucapnya.
Saat ini usulan anggaran tersebut, kata dia, masih dalam pembahasan dengan DPRD, dan akan masukdalam berkas rencana kerja perangkat daerah (RKDP) 2023.
“Yang penting kan RKPD-nya. Walaupun disana sebenarnya tidak berbicara jumlah,” ungkap perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu.
Jumlah anggaran sebesar itu, selain dialokasikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), juga dianggarkan untuk pengamanan.
“Jadi (anggaran) untuk semua pengamanan, kebutuhan KPU, pengawasnya, kan satu TPS ada beberapa pengawas, harus dijagain,” katanya.
Apalagi dalam pandemi Covid-19, kemungkinan akan ada penambahan jumlah TPS untuk mengantisipasi masyarakat yang berkerumun saat pencoblosan.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bogor Endah Purwanti mengatakan, dalam pembahasan Program perubahan Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda), salah satunya terkait dengan anggaran dana cadangan Pilkada 2024.
“Saat ini pembahasannya baru di Bapemperda, kita tadi mendengarkan berapa dana cadangan yang diminta Pemerintah Kota Bogor, yang akan di Perdakan, berapa besaranya, dan untuk apa saja,” katanya.
Dalam legal draft yang diusulkan Pemkot Bogor, kebutuhan anggaranya sebesar Rp105 miliar
Anggota DPRD Fraksi PKS Kota Bogor itu menyebut, secara umum nilai anggaran yang diajukan untuk penyelenggaraan Pilkada masih masuk akal. Sebab, dalam menentukan kebutuhanya sudah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
“Ada matriks (patokanya), sudah dihitung anggaran untuk kegiatan KPU, Bawaslu, termasuk pengamanan melingkupi Polresta, Kodim, dan Kejaksaan. Jadi semua unsur,” ucapnya.
Namun demikian, usulan anggaran tersebut baru sebatas skrining melalui Bapemperda DPRD Kota Bogor.
“Karena Raperda ini tidak masuk dalam Propempeda pada tahun 2022, termasuk Prolegda. Ini masuk tengah-tengah perubahann Prolegda, salah satunya anggaran dana cadangan Pilkada,” kata perempuan jebolan IPB University.
Rencananya, pencairan dana cadangan untuk Pilkada 2024 akan dilakukan sebanyak tiga tahap, yakni pada tahun anggaran perubahan 2022, hingga tahun 2023.
“Karena anggaranya besar makanya dibuat dana cadanganm Tahap selanjutnya meminta angka detil pertahun,” tandasnya.(SP)