Juruketik.com – Karakter bagi seseorang, utamanya generasi muda sangat penting dan tidak mungkin orang bisa berkarakter kalau tidak membaca atau tidak mau membaca. Semua orang-orang hebat, pemimpin-pemimpin besar pasti suka membaca, pasti berilmu, berpengetahuan dan beradab.
Hal ini dikemukakan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat Diskusi Pengembangan Literasi di Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Kamis (12/1/2023).
Di hadapan semua yang hadir, Bima Arya menegaskan, 12 bulan terakhir jabatannya sebagai Wali Kota Bogor, dirinya akan berusaha maksimalkan dan berikhtiar untuk membangun anak-anak muda yang berkarakter.
“Kita tidak berbicara orang-orang pintar, kita berbicara orang-orang yang berkarakter dan beradab. Orang-orang bisa jadi pintar, anak-anak bisa jadi pintar. Tapi berkarakter dan beradab itu hal yang lain. Saya termasuk orang yang yakin bahwa membaca bukan hanya bisa membuat orang pintar dan berwawasan, tapi juga berkarakter dan beradab,” jelasnya.
Disamping itu kata dia, bonus demografi akan menjadi musibah dan tidak bisa dimanfaatkan jika hanya menghasilkan anak-anak muda yang tidak berkarakter, tidak memiliki wawasan apalagi kalau ditambah dengan persoalan kesehatan, stunting dan persoalan lainnya.
Apalagi jika semua pihak mengabaikan literasi, merasa cuek dengan pendidikan karakter, maka Indonesia Emas tahun 2045 bisa jadi hanya mimpi dan hanya akan menghasilkan orang-orang cerdas tapi tidak bermoral, tidak berkarakter, dan tidak memiliki adab.
“Ilmu dan harta yang dimiliki tidak akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, tetapi hanya untuk dirinya, perusahaan atau mungkin golongannya,” ujarnya.
Discussion about this post