Juruketik.com – Membangun keluarga yang hebat bukan hanya di tangan seorang ibu, tapi ayah juga harus berperan (Fathering) di dalam keluarga. Keluarga harus menjadi perhatian dan fokus bersama. Keluarga yang sejahtera, harmonis dan yang memiliki ketahanan itulah yang bisa dilakukan untuk membangun bangsa.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian saat Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-50 Tahun tingkat Kota Bogor di Puri Begawan, Jalan Pajajaran, Senin (25/7/2022).
Menurut Yane, menghancurkan bangsa tidak perlu menggunakan bom nuklir yang memiliki kekuatan 50 megaton atau 7 kali gunung everest, tapi cukup di acak-acak peran dan fungsi keluarga. Baik anak, ibu dan ayahnya.dibuat sibuk. Akhirnya institusi keluarga rusak dan perlahan-lahan bangsa tersebut hancur.
“Kita sebagai PKK punya kewajiban mulia untuk bagaimana menata peran dan fungsi keluarga, tentunya dengan program-program pemberdayaan keluarga,” jelasnya.
Yane menyampaikan, Ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya. Disitulah ibu didorong untuk berperan aktif untuk memberikan nilai-nilai kebaikan dan melahirkan anak-anak berkualitas.
“Melahirkan anak-anak berkualitas tidak terlepas dari tanggung jawab ayah yang memberikan akhlak kepada anaknya, mengajarkan keberanian untuk amar ma’ruf nahi munkar. Mana yang baik, mana yang buruk, mana yang boleh, mana yang enggak. Itulah kekuatan ayah yang bisa dititipkan kepada anak-anaknya,” tuturnya.
Ketika PKK Kota Bogor melahirkan Sekolah Ibu semua menunggu dan mengantri giliran betapa bahagian ibu -ibu diberikan pendidikan, edukasi dan dibuka wawasannya. Menurut Yane, memberdayakan perempuan tidak semudah memberdayakan laki-laki, karena laki-laki adalah pemimpin dan egonya lebih tinggi dari perempuan. Artinya ia tidak hanya memiliki peran mencari nafkah, tetapi mencetak penerus generasi bangsa.