Juruketik.com – Masalah stunting tak lagi terselesaikan dengan cara-cara kaku dan monoton. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Puskesmas Ciapus menghadirkan inovasi baru yang tak hanya solutif, tapi juga menyenangkan dengan program MASA RANTING atau Makan Sehat, Berenang Atasi Stunting.
Program ini lahir dari kepedulian terhadap masih tingginya angka balita berisiko stunting. Melalui MASA RANTING, Puskesmas Ciapus berupaya memadukan edukasi gizi dengan pendekatan fisik dan emosional yang humanis dalam bentuk kegiatan berenang terstruktur bagi balita.
Program ini dimulai dengan skrining gizi, dilanjutkan edukasi pola makan sehat berbasis pangan lokal, pelatihan memasak menu bergizi seimbang, dan diakhiri dengan sesi berenang di kolam renang yang aman dan ramah anak.
Tak sekadar bermain air, sesi berenang ini dirancang untuk sekaligus menstimulasi motorik dan pertumbuhan anak secara optimal.
Lebih dari sekedar program intervensi gizi, MASA RANTING diharapkan menjadi gerakan bersama lintas sektor mengajak masyarakat, kader posyandu, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat untuk bergotong-royong menurunkan angka stunting.
“Kami ingin mengajak orang tua, khususnya ibu balita, untuk memahami bahwa stunting bukan hanya masalah kurang makan, tapi juga soal kualitas pola asuh dan stimulasi yang tepat,” kata Plt Kepala Puskesmas Ciapus, drg. Rinia Komala.
Rinia menjelaskan, yang menarik, MASA RANTING tidak hanya menyentuh sisi medis, tetapi juga membangun kedekatan sosial. Para ibu dilibatkan secara aktif, diajak berdiskusi, mencoba langsung memasak makanan sehat, serta didampingi oleh tenaga gizi dan instruktur renang berpengalaman.
“Kami ingin menciptakan ruang belajar yang tidak menggurui. Dengan suasana menyenangkan, informasi lebih mudah diterima. Anak senang, ibu semangat, tumbuh kembang pun terbantu,” terang Rinia.
Ia menuturkan, program ini juga dilengkapi berbagai alat bantu edukasi, kartu pemantauan perkembangan, hingga formulir kontrol gizi harian, sehingga kemajuan setiap anak dapat dimonitor secara sistematis.
“Puskesmas bukan sekedar tempat berobat, kami ingin hadir sebagai mitra masyarakat dalam menjaga masa depan anak-anak,” imbuh Rinia.
Rinia menambahkan, dengan semangat kebersamaan dan pendekatan yang membumi, Puskesmas Ciapus membuktikan bahwa penanganan stunting bisa dilakukan dengan cara yang lebih hangat, adaptif, dan penuh harapan. (Adm)