Juruketik.com – Warga Kota Bogor patut bersyukur. Ini karena sebanyak 1.056.709 warga di kota hujan ini telah menjadi peserta jaminan kesehatan nasional (JKN). Atas raihan ini Kota Bogor termasuk salah satu kota di Jawa Barat yang mendapatakan predikat Kota dengan cakupan semesta karena sudah sebanyak 96,11% penduduknya terdaftar menjadi peserta JKN.
Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Semester 1 tahun 2022 jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.099.422 jiwa. Jumlah peserta yang sudah terdaftar dalam Program JKN-KIS sampai dengan 12 Desember 2022 sebanyak 1.056.709 jiwa (96,1%), dengan kata lain masih terdapat sebanyak 42.713 jiwa (3,89%) lagi masyarakat Kota Bogor yang belum menjadi peserta JKN dan diharapkan akan terpenuhi sesuai dengan target.
Menurut Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, drg. Bona Evita penghargaan itu diberikan karena jumlah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bogor, telah mencapai 96 persen, atau sekira 1 juta jiwa.
Jumlah tersebut jauh melampaui persentase JKN secara nasional, yang hanya sebesar 86 persen. Bona mengatakan, pencapaian itu perlu diapresiasi, karena tidak semua kota dan kabupaten dapat meraih hal serupa.
Dia menyebut, salah satu segmen dalam JKN di Kota Bogor adalah penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PD Pemda). Jumlah PD Pemda yang didana Pemkot Bogor hampir 200 ribu jiwa. “Iurannya, bantuan iuran, dan iuran untuk peserta mandiri di kelas 3 itu, dibayarkan dari APBD Kota Bogor,” kata Bona saat puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat Kota Bogor, di Lapangan Sempur, Jumat (16/12/2022).
Predikat UHC yang diraih, membuat Kota Bogor membawa keuntungan bagi masyarakat. Karena ketika mendaftar, kepesertaannya akan langsung aktif. Berbeda dengan wilayah yang belum mendapat predikat UHC. Mereka harus menunggu masa aktivasi selama 14 hari.
Discussion about this post