Juruketik.com – DPRD Kota Bogor menerima Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor untuk tahun anggaran 2022 pada rapat paripurna, Senin (20/3). Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyampaikan DPRD Kota Bogor selama sebulan kedepan akan membahas tuntas LKPJ yang disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Sesuai regulasi yang berlaku, LKPJ Walikota disampaikan paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir, dan DPRD diberikan waktu 1 bulan untuk melakukan pembahasan terkait LKPJ tersebut,” ujar Atang.
LKPJ Walikota akan dibahas melalui pembahasan awal di tingkat komisi sesuai dengan mitra kerja OPD terkait. Setelah itu, pembahasan secara komprehensif akan dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk. Pembahasan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor tetap berada didalam koridor yang sudah ditetapkan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sesuai dengan janji kampanye Wali Kota.
“Atas raihan dan prestasi yang telah dicapai, kita berikan apresiasi kepada Walikota dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor. Di sisi lain, DPRD juga akan memberikan catatan kritis terhadap hal-hal yang masih belum tercapai dan masih adanya beberapa permasalahan yang ada di lapangan”, imbuh Atang.
Pendalaman kinerja tahun 2022 yang dilakukan oleh masing-masing komisi terhadap setiap OPD akan terlihat hasil catatan evaluasi terhadap kinerja masing-masing OPD.
“Kita ingin memastikan bahwa dari catatan evaluasi yang didapatkan, kinerja yang kurang dari perangkat daerah dapat ditingkatkan di tahun 2023 ini. Kita harus pastikan fungsi dasar pelayanan atas pendidikan dan kesehatan berjalan maksimal. Termasuk, peningkatan taraf ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19,” pungkasnya.
Saat menyampaikan LKPJ dalam rapat paripurna DPRD Kota Bogor, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2022, situasi dan kondisi kehidupan masyarakat sangat jauh berbeda dari tahun 2021. Situasi pun semakin membaik karena penyebaran Covid-19 semakin mereda dan jumlah penderita terus berkurang serta kematian akibat Covid 19 semakin sedikit.
Dengan semangat untuk bangkit dari pandemi yang terjadi di 2 tahun terakhir, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mencatatkan capaian progresif yang diantaranya, vaksinasi pertama Covid19 bagi warga Kota Bogor telah mencapai 93,97% di sepanjang 2022, memperbaiki 5.291 RTLH, insentif bagi 3.000 guru ngaji, pembangunan Taman Manunggal dan taman-taman lingkungan untuk ruang olahraga dan ruang terbuka publik, menyelesaikan tahapan pembangunan interior Masjid Agung sehingga bisa digunakan oleh warga untuk beribadah dan lainnya.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan PAD Kota Bogor mencapai 98 persen dari target, sehingga Pendapatan Tahun 2022 mencapai sekitar Rp2,7 Triliun dan realisasi belanja sebesar 93 persen atau 1 persen lebih tinggi dibandingkan Tahun 2021. Selain itu, Pemkot juga tetap berikhtiar untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik hingga meraih 34 penghargaan.
“Kami tutup sambutan ini, dengan mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolresta, Pak Dandim, Ibu Kajari, pimpinan dan anggota DPRD, LPM, RT, RW, relawan, pemuda dan semua pihak, atas kolaborasi dan keberhasilan kita bersama dalam melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19 di Kota Bogor,” tutup Bima.(Red/*)