Juruketik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan logo Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541. Logo bertemakan ’Rumawat Pusaka Kota’ tersebut memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Ketua Panitia HJB ke-541, Rakhmawati menjelaskan, mengusung tema ’Rumawat Pusaka Kota’, logo HJB ke-541 menyuguhkan ornamen gerbang atau gapura pada angka 5 dan 1.
Gerbang atau gapura tersebut diambil dari lokasi yang akan dijadikan museum Pajajaran di kawasan Batutulis. Museum ini sebagai upaya pelestarian benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Pajajaran.
“Secara filosofis makna gapura dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan, sehingga gapura sering diartikan sebagai suatu simbol gerbang menuju kawasan masa depan yang cerah, makmur dan sukses bagi masyarakat yang tinggal didalamnya,” kata Rakhmawati, Kamis (18/5/2023).
Kemudian kata Asisten Umum (Asum) Setda Kota Bogor ini, angka 4 yang diapit oleh gapura tersebut disematkan ornamen kujang, sebagai benda pusaka Jawa Barat sekaligus salah satu ikon Kota Bogor.
Selain itu untuk arti warna logo oranye dan biru. Oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari optimisme dan kemampuan dalam bersosialisasi. Sementara biru, mewakili makna kepercayaan, kesetiaan, ketulusan, kebijaksanaan.
“Dari perspektif psikologi warna, warna biru memiliki arti dapat diandalkan dan bertanggung jawab,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan logo Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541. Logo bertemakan ’Rumawat Pusaka Kota’ tersebut memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Ketua Panitia HJB ke-541, Rakhmawati menjelaskan, mengusung tema ’Rumawat Pusaka Kota’, logo HJB ke-541 menyuguhkan ornamen gerbang atau gapura pada angka 5 dan 1.
Gerbang atau gapura tersebut diambil dari lokasi yang akan dijadikan museum Pajajaran di kawasan Batutulis. Museum ini sebagai upaya pelestarian benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Pajajaran.
“Secara filosofis makna gapura dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan, sehingga gapura sering diartikan sebagai suatu simbol gerbang menuju kawasan masa depan yang cerah, makmur dan sukses bagi masyarakat yang tinggal didalamnya,” kata Rakhmawati, Kamis (18/5/2023).
Kemudian kata Asisten Umum (Asum) Setda Kota Bogor ini, angka 4 yang diapit oleh gapura tersebut disematkan ornamen kujang, sebagai benda pusaka Jawa Barat sekaligus salah satu ikon Kota Bogor.
Selain itu untuk arti warna logo oranye dan biru. Oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari optimisme dan kemampuan dalam bersosialisasi. Sementara biru, mewakili makna kepercayaan, kesetiaan, ketulusan, kebijaksanaan.
“Dari perspektif psikologi warna, warna biru memiliki arti dapat diandalkan dan bertanggung jawab,” katanya.(Red/*)