Juruketik.com – Sebanyak 75 sarjana kedokteran militer Universitas Pertahanan (Unhan), dilakukan pengambilan sumpah dokter, pada Jumat (1/3).
Adapun, pengambilan sumpah dokter ini dilakukan langsung oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan, Laksda TNI Agus Adriyanto di ruangan Pasabean Surawisesa Setda Kota Bogor.
Laksda TNI Agus Adriyanto mengatakan, pengambilan sumpah dokter muda ini sekaligus penyerahan Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Unhan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Sebelumnya, Unhan meluluskan 75 sarjana kedokteran militer, setelah fakultas ini didirikan pada 2020 silam.
“Mereka adakah dokter-dokter muda angkatan pertama yang disiapkan oleh Unhan, sesuai arahan dan instruksi dari Menhan yang diawali pada saat Covid-19,” kata Laksda TNI Agus Adriyanto.
Menurut dia, sebanyak 75 dokter lulusan angkatan pertama Unhan ini nantinya mereka akan mengisi rumah sakit yang ada di daerah.
“Dan hari ini mereka akan disebar di tiga rumah sakit yaitu RSUD Kota Bogor, RS Marzoeki Mahdi, dan RS Bhayangkara Kramat Jati,” ucap dia.
Kemudian, Unhan akan menyiapkan lulusan angkatan kedua Unhan sebanyak 150 dokter muda.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Unhan.
“Kita beruntung sekali, ini adalah bagian MoU dengan UNHAN dengan hadirnya 75 kadet dokter muda ini, yang akan bertugas selama dua tahun,” ucapnya.
Bima Arya menjelaskan, dengan kehadiran puluhan dokter muda lulusan Unhan ini tentunya akan menambah kekuatan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Kota Bogor.
“Sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dilapangan seperti apa,” katanya.
“Termasuk akhir-akhir ini RSUD Kota Bogor kebanjiran pasien karena musim hujan, penyakit flu dan kecendrungan DBD juga sangat besar sekarang ini,” sambung Bima Arya.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan, sebanyak 75 dokter muda Unhan ini tengah menjalani Koas atau program profesi yang harus lakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran, untuk mendapatkan gelar dokter yang dilaksanakan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun.
“Sebenarnya ini sesuai dengan misi RSUD, dan visinya menjadi rumah sakit pendidikan, karena saya percaya dengan pendidikan ini akan mengubah manusia berdasarkan dasar kemampuannya,” katanya.
Menurut dia, sejak 4 tahun terakhir ini RSUD Kota Bogor sudah menjalin kerjasama dengan Unhan untuk menerima lulusannya.
“Sebenarnya RSUD sekarang, selain dengan Koas, juga sudah menerima mahasiswa penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Indonesia, sama dari Urologi, ke depan kita mengkhususkan untuk rumah sakit pendidikan,” tandas dr Ilham Chaidir.