Juruketik.com | Cianjur – Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur pada hari Senin tanggal 21 November 2022 telah meninggalkan makna mendalam bagi warga Cianjur, khususnya karyawan perkebunan yang tinggal di Kebun Gedeh PTPN I Regional 2 (d/h PTPN VIII).
Gempa Cianjur telah mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada beberapa bangunan perusahaan, rumah karyawan dan bangunan ibadah. Salah satu sarana ibadah warga yang mengalami kerusakan cukup parah yaitu Masjid Jami Mamba’ul Huda yang berada di tengah emplasemen Kebun Gedeh. Masjid yang dikelilingi oleh hamparan perkebunan teh tersebut, tidak luput dari goncangan gempa bumi dahsyat.
Rumah ibadah sebagai salah satu faktor penting dalam memperkuat tiang agama juga berfungsi sebagai madrasah bagi anak-anak di lingkungan kebun untuk menuntut ilmu agama. Manajemen PTPN I Regional 2 melihat hal ini sebagai menjadi salah satu prioritas yang harus segera dilaksanakan dalam rencana recovery pasca gempa.
Proyek pembangunan perbaikan Masjid Jami Mamba’ul Huda ini dimulai pada awal tahun 2023 dengan menggunakan pendanaan kolaborasi dari berbagai pihak. Beberapa donatur dari berbagai perusahaan, lembaga dan perorangan bersinergi untuk dapat membangun kembali harapan masyarakat terkait pengadaan rumah ibadah di Kebun Gedeh.