Juruketik.com – Hari pertama pemberlakuan rekayasa lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) imbas revitalisasi jembatan Otista diwarnai kebingungan dari para pengendara.
Hal tersebut seperti terpantau di kawasan Tugu Kujang, pada Selasa, 2 Mei 2023 siang. Sejumlah pengguna jalan yang mayoritas pengendara motor dari arah terminal Baranangsiang dan Jalan Bangka tampak masuk ke Jalan Otista.
Mereka sempat kebingungan saat mendapati penyekatan water barrier yang melintang di ruas jalan tepatnya dipertemukan arus lalu lintas dari Jalan Bangka.
Namun, setelah mendapatkan penjelasan dan diarahkan oleh petugas pengatur lalu lintas, para pengendara tersebut melanjutkan perjalannya.
“Saya dari Empang terus ke Batutulis, saya kira bisa (lewat) ke sini (Jalan Otista), ternyata nggak bisa. Katanya ada perbaikan jembatan Otista yah,” ujar pengendara motor, Linda.
Pengendara motor lain, Wawan mengalami hal serupa. Ia yang hendak menuju ke Cibinong dari arah Jalan Pajajaran harus terhenti di penyekatan Jalan Otista.
“Pak kalau mau ke Cibinong kemana?, biasanya saya lewat sini (Jalan Otista),” tanya Wawan kepada salah seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Petugas Dishub Kota Bogor, Ade Wahyudin menjelaskan, situasi ini terjadi lantaran pemberlakuan rekayasa dengan pengalihan arus lalu lintas memang masih baru.
Seperti diketahui, Jalan Otista mulai ditutup 1 Mei 2023 kemarin malam hingga 8 Desember 2023. Hal ini sering pelaksanaan revitalisasi jembatan di kawasan tersebut.
Namun demikian, Ade menyatakan pihaknya tak akan pernah berhenti untuk memberikan penjelasan arah tujuan dari para pengendara.
“Kami akan tetap mengarahkan para pengguna jalan, tetap mensosialisasikan sebagaimana rute sementara selama masa pembangunan jembatan Otista,” kata Ade yang juga seksi pembinaan dan pengawasan angkutan itu. (Red)