Juruketik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayahnya.
Seperti yang dilakukan di Gang Wates Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Minggu (25/2).
Wali Kota Bogor Bima Arya turut meninjau kegiatan pemberantasan nyamuk tersebut. Di mana, wilayah tersebut menjadi endemik kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tembus 14 kasus.
“Dirumah ini (Sukadamai) ada kejadian awal positif DBD, dan setelah itu dirumah yang lain. Memang semuanya balita dan rata-rata di bawah lima tahun semuanya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Kemudian, Bima Arya menyebut saat melakukan kegiatan PSN, Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dan petugas Puskesmas menemukan jentik nyamuk yang berada di tempat air minum atau dispenser.
Kemudian, jentik juga ditemukan di tempat penampungan kulkas.
Atas temuan itu, Bima Arya meminta RT sampai kader puskesmas semakin gencar melakukan PSN ini.
“Saya titip untuk RT/RW terutama kader. Kader yang paling pinter dan sering mengingatkan warga untuk minimal seminggu sekali gerak terus,” ucap dia.
Kedua, Bima Arya juga meningatkan agar Puskesmas tidak terlambat melalukan diagnosa dan merujuk langsung pasien jika memgarah pada gejala DBD.
“Gaboleh nunggu lama dan kita gencarkan terus PSN,” imbuh dia.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, jumlah kasus DBD Januari 389 kasus, sedangkan pada Februari sebanyak 456 kasus.
“Total ada 4 kasus kematian dengan rincian 1 di Januari dan 3 di Februari,” Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Menurut dia, melihat peningkatan kasus DBD , masyarakat di Kota Bogor diajak menggencarkan upaya-upaya pencegahan, seperti melakukan PSN melalui gerakan 3M Plus.
Kemudian, masyarakat diminta melakukan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air dan menutupnya, serta membersihkan barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.
Dinkes juga mendorong masyarakat rutin membersihkan lingkungan dan menggiatkan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk.
“Jika ada yang memiliki gejala mengarah DBD, segera datang ke puskesmas,” tandas Sri Nowo Retno.