Juruketik.com – Nasib apes dialami warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, Fuad Zamrudin (29). Ia mengaku menjadi korban penculikan hingga sempat ditembak sekelompok orang tak dikenal di kediamannya sendiri.
Informasi dihimpun, kejadian penculikan dan penembakan ini sendiri dialami Fuad pada 22 Mei 2022 lalu sekitar pukul 03:00 WIB pagi. Di mana, saat kejadian ia sedang tidur bersama istri dan anaknya.
“Pelaku empat orang tiba-tiba masuk dengan mendobrak pintu rumah lalu masuk ke kamar saya,” kata Fuad, Kamis (16/6).
Mereka langsung menghantam dirinya dengan menggunakan pipa lalu memukulinya dengan tangan dan didorong hingga membentur lemari.
Tak sampai disitu, pelaku yang membawa senjata api lantas menembak korban sebanyak tiga kali. Penganiayaan dan penembakan itu disaksikan istri dan anaknya.
Adapun, tiga peluru yang diduga berasal dari senjata api jenis airsoftgun itu sempat bersarang di punggung, lengan kanan dan pinggulnya.
“Penembakan di kamar, empat orang itu bawa pistol semua. Saya ditembak kena punggung, lengan kanan dan pinggul,” ucap Fuad.
Selanjutnya korban diseret ke luar rumah dan kembali dipukuli. Setelah sekitar 30 menit mendapat penyiksaan, korban dimasukkan ke dalam mobil dalam keadaan tangan diborgol dan mata ditutup kain.
“Saya dibawa pakai mobil Karimun, cuma ga tahu plat nomor kendaraannya,” imbuh Fuad.
Selama di dalam mobil, korban kembali mendapat penyiksaan dan diminta untuk segera melunasi hutangnya.
“Pertanyaan mereka waktu di mobil, kapan bayar hutang. Sedangkan saya tidak merasa punya hutang kepada siapapun,” kata dia.
Para pelaku kemudian membawa korban ke sebuah gudang kosong di daerah Jakarta Timur. Di tempat tersebut dia disekap dan dijaga oleh pelaku.
“Waktu para pelaku tidur, paginya saya langsung kabur dan alhamdulliah sampai di rumah keluarga sekitar jam 9 malam,” ungkapnya.
Pihak keluarga lalu membawa korban ke rumah sakit untuk mengobati luka di sekujur tubuhnya. Termasuk luka tembakan di beberapa bagian tubuh Fuad.
Fuad mengaku sudah melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Cileungsi.
“Sudah lapor, saya berharap kasus ini terungkap dan para pelakunya ditangkap,” harapnya.
Polisi mengaku masih menyelidiki kasus penculikan dan penganiayaan yang dialami Fuad Zamrudin.
“Sampai sekarang kita masih penyelidikan, korban dan saksi-saksi sudah kita mintai keterangan,” kata Kapolsek Cileungsi Andry Fran Ferdyawan, Kamis (16/6).
Andry mengatakan, peristiwa penganiayaan dan penculikan yang dialami Fuad terjadi pada 22 Mei 2022 lalu sekitar pukul 03:00 WIB pagi.
“Itu kejadian sebenernya sudah lama, 22 Mei. Tapi kita tangani juga. Jam 9 malam korban laporan dan sudah ditangani,” tandas dia. (mad)